Jogja
Selasa, 9 Agustus 2016 - 15:55 WIB

HUT KEMERDEKAAN RI : Karnaval di Kulonprogo Digelar Pagi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pentas kolosal Sugriwo Subali ditampilkan di tengah parade karnaval Kecamatan Wates oleh ratusan warga dari Dusun Bendungan Kidul, Minggu (9/8/2015). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S.)

HUT Kemerdekaan RI di Kulonprogo akan dimeriahkan dengan karnaval

Harianjogja.com, KULONPROGO-Pemkab Kulonprogo menyelenggarakan pawai dan karnaval untuk memperingati hari kemerdekaan RI ke-71. Kegiatan tersebut digelar secara terpisah pada 20-21 Agustus mendatang.

Advertisement

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Kulonprogo, Sumarsana mengatakan, kegiatan pawai diadakan pada 20 Agustus 2016 dari Alun-alun Wates.

Rute pawai untuk peserta dari jenjang SD berakhir di depan SD Percobaan Wates, sedangkan perjalanan peserta jenjang SMP dan SMA/SMK sederajat selesai di kantor Kecamatan Pengasih, Kulonprogo.

“Kami berharap semua peserta mematuhi ketentuan sehingga acara bisa selesai sesuai dengan rencana. Peserta terakhir harus finish sebelum magrib,” ucap Sumarsana, Senin (8/8/2016).

Advertisement

Sumarsana memaparkan, pawai maupun karnaval tahun ini memang tidak dimulai pada siang hari seperti biasanya, melainkan pagi hari. Hal itu karena kegiatan tersebut biasanya berakhir pada malam hari sehingga kurang efektif bagi peserta terakhir.

Panitia juga berupaya meminimalkan perlintasan kereta api dalam rute yang dilalui peserta demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan. Peserta pawai dan karnaval juga sengaja tidak diarahkan melewati jalan nasional demi kelancaran lalu lintas.

Terpisah, PLH Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Kulonprogo, Joko Mursito mengatakan, peserta karnaval tahun ini berjumlah 30 kontingen.

Advertisement

Mereka bakal menampilkan berbagai atraksi seni budaya dengan rute yang dimulai dari Lapangan Pengasih dan berakhir di Gedung Kesenian Wates pada 21 Agustus 2016. Setiap peserta diberi kebebasan untuk berkreasi, termasuk menggunakan kendaraan bermotor yang dihias menjadi berbagai bentuk.

Namun, panitia tidak memperkenankan adanya atribut partai politik apapun. “Tribun untuk tamu kehormatan tetap di gapura plengkung Alun-alun Wates. Di sana peserta bisa unjuk gigi maksimal satu menit,” ucap Joko.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif