SOLOPOS.COM - Replika tugu Golog Gilig (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

HUT Kota Jogja tahun ini spesial dengan diluncurkannya Taman Tugu Pal Putih

Harianjogja.com, JOGJA-Taman Tugu Pal Putih yang berada di sisi timur laut Tugu Pal Putih menjadi kado dari Pemda DIY untuk ulang tahun Jogja ke-259. Peluncurannya sengaja dilakukan berdekatan dengan HUT Jogja yang jatuh pada Rabu (7/10/2015) besok, sekalipun pembangunannya sudah selesai sejak sebulan lalu.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Taman tugu pal putih seluas 293 meter persegi terdiri dari diorama yang terbagi dalam tiga panil, yakni panil utara bercerita tentang awal pembangunan Tugu Golog Gilig, panil tengah tentang suasana lingkungan di sekitar Tugu Golong Gilig, dan panil selatan menggambarkan keruntuhan Tugu Golong Gilig akibat gempa bumi dan pembangunan Tugu Pal Putih, miniatur Tugu Golong Gilig setinggi tujuh meter, enam papan informasi Perjanjian Giyanti, Tugu Golong Gilig, Tugu Pal Putih, sumbu imajiner, sumbu filosofi 1, dan sumbu filosofi 2, satu unit videotron yang memutar informasi warisan dan cagar budaya DIY, pos polisi, toilet, gudang, serta plasa sumbu filosofi.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY Umar Priyono membenarkan peluncuran Taman Tugu Pal Putih sengaja berdekatan dengan puncak peringatan HUT Jogja sebagai kado dari Pemda DIY.

“Ini juga menunjukkan kolaborasi antara Pemda DIY dan Pemkot Jogja,” ujarnya di sela-sela peluncuran, Senin (5/10/2015).

Ia menguraikan, pembangunan taman ini dilakukan bertahap selama tiga tahun dengan anggaran sebesar Rp2,6 miliar yang berasal dari APBD DIY melalui DPA SKPD Disbud DIY. Biaya tersebut digunakan untuk pembebasan lahan sebesar Rp1,5 miliar dan konstruksi sejumlah Rp1,1 miliar.

Menurutnya, Taman Tugu Pal Putih ini dapat menjadi sarana menyosialisasikan sejarah dan budaya Jogja, mengingat selama ini pengunjung hanya memanfaatkan arel Tugu Pal Putih untuk berfoto dan belum tentu mengetahui sejarahnya.

“Revitalisasi ini menjadi bentuk pelestarian nilai sejarah dan budaya,” kata Umar.

Ia juga menjelaskan, perubahan bentuk Tugu Golong Gilig menjadi Tugu Pal Putih merupakan hasil negosiasi karena pemerintah Belanda saat itu tidak mengizinkan pembangunan tugu berbentuk Golong Gilig.

“Belanda takut dengan filosofi dan semangat Golong Gilig, khawatir jika itu menjadi semangat perlawanan masyarakat,” ucapnya. Oleh karena itu, kata Umar, bentuk tugu diubah tanpa mengurangi makna filosofisnya.

Makna yang dimaksud berupa Manunggaling Kawula Gusti, yang memiliki dua pengertian, yakni kawula yang berarti rakyat dan gusti berarti raja, serta Kawula dan Gusti yang bermakna Sultan selalu fokus dan ingat dengan Sang Maha Pencipta.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Jogja Aman Yuriadijaya merasa senang dengan peluncuran yang bertepatan dengan rangkaia HUT Jogja. “Apalagi di puncak acara terdapat pawai budaya yang melintasi kawasan ini dan diharapkan menjadi magnet bagi pengunjung,” kata Aman.

Tugu golong gilig dibangun pada masa HB I di ujung utara sumbu filosofis yg membentuk Jogja. Diambil dari kata yg sesuai bentuknya, bola, tidak bersudut atau golong dan silinder, irisan berbentuk lingkaran yang tidak lancip dan tidak tumpul, gilig memiliki filosofi kebulatan tekad dan semangat manunggaling kawula gusti. Rekonstruksi bentuk tugu golong gilig ini didasarkan pada gambar di arsip dokumen yang disimpan di Museum Negeri Sobobudoyo Jogja.

Setelah runtuh pada gempa bumi 10 Juni 1867 yang ditandai dengan candrasengkala obah trus pitung bumi, Tugu Golong Gilig kembali dibangun atas titah Sultan HB VII.

Pembangunan mendapat dukungan dari residen belanda Y Mullemester dengan arsitek berencana YPF Van Brussel dan dibiayai pepatih dalem kanjeng raden adipati danureja V. Pembangunan selesai 3 Oktober 1889 M dengan candrasengkala wiwara harja manggala praja. Tugu yang baru dikenal dengan nama Tugu Pal Putih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya