SOLOPOS.COM - KERJA BAKTI

HUT Sleman tahun ini genap 100 tahun.

Harianjogja.com, SLEMAN– Demi menyemarakkan hari ulang tahun (HUT) Sleman ke 100 tahun, masyakarat rela secara swadaya membeli umbul-umbul. Pasalnya, jatah umbul-umbul yang diberikan Pemkab dinilai kurang.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Padahal, Pemkab menganggarkan Rp3,5 triliun untuk melaksanakan rangkaian kegiatan HUT Seabad Sleman. Termasuk pengadaan umbul-umbul dan lampion. Lantaran tidak mendapatkan jatah umbul-umbul dan lampion, sejumlah dusun di Cangkringan berinisiatif untuk membeli umbul-umbul sendiri.

Kepala Desa Kepuharjo, Cangkringan, Heri Suprapto menuturkan, tidak sedikit masyarakat mengeluarkan biaya sendiri untuk membeli umbul-umbul. Hal itu dilakukan demi menyemarakkan HUT Sleman. Salah satunya, dilakukan masyarakat yang berada di lereng Gunung Merapi.

“Pemkab hanya memberi 30 umbul-umbul untuk satu desa. Karenanya, masyarakat berinisiatif sendiri membeli umbul-umbul. Makanya di sini jumlah umbul-umbul yang dipasang sampai ratusan,” katanya, Selasa (10/5/2016).

Dia menjelaskan, masyarakat mengumpulkan dana secara swadaya untuk membeli umbul-umbul. Semua dilakukan tanpa paksaan. Menurut Heri, umbul-umbul yang dipasang di desanya sekarang beragam. Ada yang baru, dan ada pula yang merupakan sisa tahun lalu.

“Harga satu lembar umbul-umbul beragam, antara Rp12.500 sampai Rp15.000. Sementara untuk batang bambu menggunanan bahan yang sudah ada. Sebagian diambil dari kebun warga,” tukasnya.

Pemerintah Desa Kepuharjo juga menyelenggarakan beberapa kegiatan untuk memeriahkan HUT Sleman. Salah satunya dengan kegiatan bersih-bersih desa.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Desa Condongcatur, Depok, Reno Candra Sangaji. Menurut Reno, Pemdes sengaja menggelar pentunjukkan wayang dan jathilan.

“Kalau untuk umbul-umbul sendiri, kami sudah menerima dari Pemkab Senin (9/5/2016) lalu. Setiap desa mendapat jatah satu set, berisi lima sampai enam umbul-umbul. Padahal di Condongcatur ada 16 pedukuhan,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Umum HUT Sleman, Soekarno menuturkan, anggaran untuk perayaan seabad Sleman mencapai Rp3,5 triliun. Dana tersebut digunakan untuk pengadaan perlengkapan. Di antaranya ribuan umbul-umbul, 3.000 stiker, dan 250 lampion. Selain dipasang di ibu kota kabupaten, perlengkapan tersebut juga dibagikan ke setiap pedukuhan.

Adapun jumlah pedukuhan di Sleman sebanyak 1.212. Semantara desa sebanyak 68, dengan 17 kecamatan.

“Untuk umbul-umbul dananya sekitar Rp 530 juta. Pengadaannya lelang,” ujar Kepala Bagian Umum Setda Sleman itu, beberapa waktu lalu.

Menurutnya anggaran perayaan seabad Sleman ini masih terbilang wajar. Puncak peringatan HUT ke-100 Sleman rencananya akan digelar di Lapangan Denggung pada 15 Mei. Saat ini berbagai rangkaian perayaan seabad Sleman telah berjalan, seperti belanja berhadiah di pasar tradisional.

“Kami harap dengan perayaan 100 tahun nanti, warga dapat merasakan kemeriahan,” ujar Soekarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya