SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Keberadaan Hutan Bunder di Kecamatan Patuk, Gunungkidul dinilai menyimpan potensi ekowisata yang cukup bagus. Sayang, pemanfaatannya belum maksimal sehingga butuh sentuhan wisata lebih banyak guna memanfaatkan Taman Hutan Raya (tahura) tersebut.

Peneliti Pusat Pariwisata UGM, Chafid Fandeli menjelaskan, untuk mengembangkan hutan tersebut butuh strategi manajemen bisnis dan regulasi.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

“Manajemen kaitannya dengan rencana pengelolaannya, sementara untuk regulasi menjadi payung hukum penyelenggaraan,” katanya dalam diskusi Prospek Pengembangan Ekowisata Tahura di kantor DPRD DIY, Jalan Malioboro, Jogja, Selasa (23/5).

Analisis yang disampaikan Chafid menyebutkan, kelebihan Hutan Bunder adalah aksesnya mudah dijangkau karena dekat dengan jalur antar Provinsi DIY-Wonogiri-Pacitan melalui Wonosari, Gunungkidul. Waktu untuk menikmatinya juga dapat disesuaikan dengan ketersediaan waktu wisatawan atau tidak terbatas. Menurut dia, potensi itu akan semakin bermanfaat jika diperkuat dengan upaya pembuatan atraksi alam dan penyediaan lokasi penginapan.

Peneliti Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Ike Janita Dewi menambahkan, untuk mewujudkan hal tersebut, ada sejumlah kendala yang harus segera disiapkan kebijakan untuk pengembangan ekowisata di Hutan Bunder, antara lain masih minimnya atraksi dan aktivitas wisata. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya