Jogja
Selasa, 4 Februari 2014 - 09:59 WIB

Hutan di Sleman Kritis, Ini Dampaknya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, SLEMAN- Ribuan hektare hutan di Sleman kritis. Kondisi ini berpengaruh buruk dalam kehidupan manusia.

Kepala Bidang Kehutanan dan Perkebunan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (P2K) Kabupaten Sleman, Rofiq Andriyanto mengungkapkan, kondisi lahan kritis sangat mempengaruhi ketersediaan air, mata air, dan oksigen.

Advertisement

“Kecamatan Cangkringan sampai sekarang masih butuh dropping air,” katanya, saat ditemui Senin (3/2/2014).

Selain itu, ada juga dampak longsor dan rendahnya produktivitas tanaman di lahan kritis. Terkait penyelamatan air, pemerintah telah coba menggalakkan adanya sumur resapan air guna meningkatkan muka tinggi air tanah.

Berdasarkan data Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (P2K) Kabupaten Sleman pada 2013, dari luas wilayah yang mencapai 57.842 hektare, hanya 6.148,9 hektare atau sekitar 10% yang masih berfungsi sebagai hutan atau ruang terbuka hijau (RTH).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif