Jogja
Sabtu, 16 Maret 2013 - 18:19 WIB

Ical Umbar Janji di Pasar Giwangan

Redaksi Solopos.com  /  Esdras Ginting  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aburizal Bakrie/JIBI/Bisnis

Aburizal Bakrie/JIBI/Bisnis

JOGJA—Ketua Umum Partai Golkar Abdurizal Bakrie engumbar berbagai janji apabila terpilih menjadi presiden di Pasar Induk Giwangan, Sabtu (16/3). Hal itu ia lakukan untuk Mendongkrak elektabilitasnya sebagai calon Presiden 2014.

Advertisement

Ical mencoba mengambil hati para pedagang dengan menceritakan sepak terjang kesusahannya ketika menjadi seorang pedagang tas dan kaos di Pasar Cikini dan Tanah Abang. Karena itu, Ical mengaku mengetahui persis permasalahan dan problem para pedagang di Pasar Induk Giwangan.

Ingin memperoleh aduan langsung dari pedagang, Ical dengan slogan ARB-nya memanggil enam pedagang termasuk ketua paguyuban untuk menaiki podium.  Ngadiyono, Ketua Paguyuban Sayur mengeluhkan lokasi tempat pedagang sayur yang kumuh. Kondisi tersebut menrutnya seharusnya tak terjadi di Giwangan.

Keluhan lain adalah menjamurnya pasar modern. Bagi pedagang, keberadaan pasar tersebut sangat merugikan. Omzet penjualan pedagang turun drastis apalagi di tengah meroketnya harga bawang membuat pedagang tidak bisa berkutik.

Advertisement

Ical menjawab keluhan tersebut. Pertama soal pembangunan Pasar Giwangan yang kumuh. Begitu mendapatkan keluhan itu, Ical langsung menunjuk Firman Subagyo, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI yang juga ikut dalam kegiatan tersebut. “Kalau itu tak perlu menunggu saya jadi presiden. Biar langsung ditangani Pak Firman,” katanya.

Sedangkan soal menjamurnya pasar modern, Ical berjanji mengatur jarak pasar modern dan tradisional. Selain itu dia justru menantang pedagang agar dapat mengembangkan koperasi. Koperasi berfungsi mengumpulkan modal para pedagang untuk kulakan bahan dagangan.

“Kenapa meski ber AC, gedung bagus barang di pasar modern lebih murah? Karena dengan modal besar mereka dapat membelanjakan dengan jumlah besar sehingga harga jual murah,” teriak Ical.

Advertisement

Terakhir, Ical menyinggung perlu tidaknya penambahan modal untuk para pedagang. Mendengar hal itu, pedagang langsung kompak menanggapi tambahan modal itu perlu. Namun Ical hanya berjanji untuk mempermulus pencairan kredit kecil di Bank Rakyat Indonesia. “Kalau kredit susah dicairkan, saya akan bantu mempermudahnya,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif