Jogja
Jumat, 21 Mei 2021 - 15:39 WIB

Identitas Pengacara Nani Tersangka Kasus Satai Beracun Akhirnya Terungkap

Jumali-harian Jogja  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Keluarga Nani Aprilliani mengunjungi rumah almarhum Naba, yang merupakan korban Satai Beracun di Salakan II, Bangunharjo, Sewon, Kamis (20/5/2021) malam. (istimewa)

Solopos.com, BANTUL - Teka-teki siapa pengacara baru yang mendampingi Nani Aprilliani Nurjaman, tersangka kasus satai beracun, akhirnya terungkap.

Perempuan asal Majalengka tersebut didampingi tiga pengacara asal Bantul yakni Fajar Mulia, Wanda Satria, dan R Anwar Ari Widodo. Ketiganya mulai mendampingi Nani sejak 10 Mei 2021.

Advertisement

"Tim terdiri dari tiga orang. Kebetulan pakai nama saya," kata Pengacara Nani, R Anwar Ari Widodo, Jumat (21/5/2021).

Anwar mengatakan sejak ditunjuk oleh keluarga menjadi pengacara Nani, pihaknya telah beberapa kali mendampingi tersangka dalam pemeriksaan. Kali terakhir, Anwar dan tim mendampingi Nani dalam perbaikan berkas acara pemeriksaan (BAP).

"Perbaikan BAP nya berupa tambahan perbaikan. Menambah yang kurang dari materi pemeriksaan," ucap Anwar.

Advertisement

Baca Juga: Akhirnya, Keluarga Tersangka Satai Beracun Datang ke Bantul, Ini yang Mereka Lakukan

Selain itu, Anwar juga mengakui pada Kamis (20/5/2021), ia bersama tim dan keluarga Nani datang ke Polres Bantul untuk menjenguk tersangka. Setelah itu, keluarga mendatangi kediaman Bandiman, orang tua dari Naba, korban satai beracun.

"Di sana keluarga Nani meminta maaf kepada keluarga korban. Keluarga korban juga sudah memaafkan. Selain itu mereka juga ikut zikir bersama untuk mendoakan korban," terang Anwar.

Advertisement

Sebagaimana diketahui, Nani ditangkap polisi pada 30 April 2021 jam 23.00 WIB di rumahnya, Cepokojajar, Sitimulyo, Piyungan, Bantul. Nani ditetapkan sebagai tersangka setelah mengirimkan satai beracun kepada salah satu penyidik Polresta Jogja, Aiptu Tomy, yang beralamat di Villa Bukit Asri, Kasihan, Bantul.

Satai dikirimkan lewat jasa ojek online yang dipesan secara offline. Namun, satai itu justru merenggut jiwa Naba, 10, yang merupakan anak dari Bandiman, driver ojek online yang bertugas mengantar makanan ke ruman Tomy.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif