SOLOPOS.COM - ilustrasi hewan kurban (JIBI/Solopos/Dok.)

Harian Jogja.com, KULONPROGO—Penyakit cacing hati mengancam hewan kurban. Pada Iduladha 2012, sekitar 50% dari hewan kurban yang disembelih terkena cacing hati.

Kabid Keswan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Diskepenak) Kulonprogo, Drajat Pribadi, menyebutkan pada Iduladha 2012, empat sampai enam ekor sapi dari tiap 10 sapi yang disembelih mengandung cacing hati.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pengobatan cacing hati, menurut Drajat, harus dilakukan minimal H-40 sebelum penyembelihan, sementara pemeriksaan hewan kurban mulai dilakukan sebulan sebelum Iduladha.

“Sebisa mungkin peternak melakukan pemeriksaan rutin sebelum menjual hewan ternaknya,” ujarnya dalam pemeriksaan hewan kurban di penampungan penggemukan sapi milik Sudiharjo di Dusun Satu, Desa Cerme, Kecamatan Panjatan, Selasa (1/10/2013).

Indikasi cacing hati, kata dia, dapat diketahui dari pemeriksaan feces hewan kurban. Berbeda dengan anthrax yang membahayakan manusia, hewan dengan cacing hati tidak bisa ditolak karena masih bisa diantisipasi dengan tidak mengonsumsi hati hewan yang mengandung cacing.

Hewan kurban yang masuk ke Kulonprogo akan diperiksa kelengkapan surat kesehatan hewan yang berasal dari daerah asalnya. Ia menambahkan, Kebanyakan sapi yang masuk ke Kulonprogo berasal dari Jawa Timur.

Penyakit yang diwaspadai dari luar daerah antara lain anthrax, namun sejauh ini, ia belum melakukan penolakan terhadap hewan kurban yang berada di Kulonprogo karena tidak ada yang terindikasi penyakit tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya