SOLOPOS.COM - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA– Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyerahkan tujuh hewan kurban berupa sapi kepada kota/kabupaten, Masjid Gede Kauman dan Puro Pakualaman. Harganya beragam hingga lebih dari Rp20 juta tiap ekornya. Rangkaian penyerahan dilakukan dengan diawali pembacaan doa di halaman komplek Kepatihan, Jumat (3/10/2014) pagi.

“Hewan kurban itu dari gubernur,” ujar Raja Kraton Ngayogyakarta itu.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Kepala Biro Umum, Humas dan Protokoler Sigit Haryanta mengatakan gubernur memiliki dana operasional yang dialokasikan untuk pemberian bantuan kepada masyarakat. Tiap tahunnya dana itu dianggarkan termasuk untuk membeli hewan kurban.

“Harganya ada yang Rp16 juta, Rp18 juta, paling besar bisa mencapai Rp25 juta,” katanya.

Menurut dia, sapi- sapi itu merupakan kurban gubernur kepada fakir miskin. Namun pendistribusiannya diserahkan ke kota/kabupaten, karena mereka yang paling tahu mengenai kondisi masyarakatnya.

Adapun dua kurban yang diserahkan Masjid Gede Kauman dan Pakulaman, menurut pranatan atau tata cara kraton, baru disembelih setelah grebeg besar diserahkan pada penghulu masjid dan kemudian menjadi rayahan warga.

Grebeg itu digelar pada Minggu 5 Oktober dan biasanya digelar setelah shalat Ied di Alun- Alun Utara. Sultan mengaku kemungkinan tak shalat di Jogja, karena pada tanggal itu ia harus berada di Surabaya menerima penghargaan dalam peringatan HUT TNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya