SOLOPOS.COM - Penjual bumbu dapur di Pasar Colombo, Condong Catur, Depok, meracik bumbu giling basah, Selasa (22/9/2015).(Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati)

Iduladha 2015 membuat penjual bumbu dapur laris manis

Harianjogja.com, SLEMAN-Mulai Senin (21/9/2015) kios pusat penjualan bumbu masak di Pasar Colombo, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, mulai diserbu warga. Dari bumbu giling basah, kering, hingga bumbu dapur mentah, laris diserbu pembeli yang mayoritas ibu-ibu.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Pengelola kios, Budiarto, 25, kewalahan setiap menghadapi Iduladha. Pasalnya bumbu dapur jadi bahan pokok yang paling dicari. Memang, pembeli hanya memesan dalam jumlah sedikit. Seperti bumbu rendang basah hanya Rp3.000, tongseng Rp5.000 dan bumbu gule Rp4.000. “Tapi kalau yang datang ratusan dan bergantian, apa kita enggak kewalahan,” katanya sembari melayani pembeli, Selasa (22/9/2015).

Belum lagi toko yang ia kelola itu juga menyediakan jasa parut kelapa. Tentu semakin menarik banyak pelanggan yang ingin memasak hewan kurban menggunakan santan.

Budiarto mengatakan, kenaikan permintaan bumbu masak saat Iduladha bisa mencapai 100%. Dari hari biasanya hanya sekitar 50-an pembeli, sekarang meningkat menjadi 100 pembeli. Hal tersebut secara langsung menaikkan omzet yang diperoleh. Untuk menjelang Iduladha seperti sekarang, pendapatan yang diterimanya hampir Rp1-Rp1,5 juta. Sementara hari biasa hanya Rp750.000.

Menurutnya usaha bumbu masak mampu menghasilkan keuntungan besar. Selain mudah diperoleh, harga bahan bakunya juga terjangkau. Seperti kunyit, laos, jahe, kencur, lada, dan lainnya. Semuanya mudah diperoleh di Pasar Beringharjo maupun Pasar Giwangan.

Selain menyediakan ecer, Budi juga melayani partai besar. Seperti untuk bumbu rendang basah ia jual Rp25.000/ kg.

Menjelang Iduladha, harga kebutuhan bumbu dapur stabil. Pedagang sembako, Suwandi, 67, memaparkan harga bawang merah hingga Selasa masih di kisaran Rp15.000/ kg dan bawang putih Rp23.000/ kg.

Sementara kebutuhan lain juga stabil. Seperti gula jawa Rp15.000/kg. Gula pasir Rp11.000/ kg, tepung terigu Rp8.000/ kg, beras Rp225.000/ 25 kg. Justru ada komoditas yang turun yakni kacang tanah. “Sebelumnya Rp23.000 sekarang jadi Rp22.000. Penyebabnya petani mulai panen sehingga stok banyak,” ujar Suwandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya