Jogja
Rabu, 23 September 2015 - 10:19 WIB

IDULADHA 2015 : Salat Id di Alun-Alun Utara Jogja Digelar Pagi Ini, Ada yang Salat di Atas Becak

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang jamaah salat id di atas becak, di Alun-Alun Utara Jogja, Rabu (23/9/2015). (detik.com)

Iduladha 2015 di Jogja ada yang menggelar salat Id pada pagi ini, seorang jamaah ada yang salat di atas becak

Harianjogja.com, JOGJA-Sebagian umat Islam di Jogja melaksanakan salat Iduladha hari ini, Rabu (23/9/2015). Ribuan warga pun berbondong-bondong menuju Alun-alun Utara Jogja untuk sholat Iduladha.

Advertisement

Warga berdatangan dari berbagai arah sejak 05.30 WIB. Salat Iduladha sendiri dimulai pada pukul 07.00 WIB.

Sholat Idul Adha di Alun-alun Utara Jogja dengan khatib oleh Sekretaris umum PP Muhamadiyah Abdul Mu’ti. Khotbah sholat I’d yang disampaikan adalah “Meraih Kemuliaan Dengan Berkurban.”

Iduladha erat kaitanya dengan Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad. Ibadah Iduladha memiliki 3 makna penting. Pertama secara aqidah, ibadah qurban meluruskan dan membantah pengakuan orang-orang Yahudi bahwa Ibrahim adalah muslim yang hanif, bukan Yahudi bukan pula Nasrani.

Advertisement

Kedua, Iduladha memiliki makna edukatif, yakni bagaimana nabi Ibrahim membangun keluarga dan mendidik putranya. Ketiga, Iduladha memiliki makna politis yakni bagaimana Nabi Ibrahim membangun masyarakat di negeri Mekkah.

Pada pelaksanaan Salat Iduladha ini juga dilakukan pengumpulan dana yang akan disumbangkan kepada masyarakat Indonesia yang sedang dilanda bencana.

Salah seorang warga, Affan Safani Adham mengatakan perbedaan waktu pelaksaan sholat Idul Adha tidak perlu menjadi masalah. Karena yang terpenting adalah subtansi ibadah kurbanya.

Advertisement

“Tidak masalah sholat Idul Adha hari ini atau besok, perbedaan itu tidak mengurangi silaturahmi antar umat Islam,” kata Affan.

Di antara ribuan orang tersebut, seorang jemaah lanjut usia dengan khusyuk salat di atas becak.

Ia adalah Muhamad Suhaimi, 82, warga Kauman Jogja. Saat datang kemudian salat hingga pulang ia tak beranjak dari becaknya. Alasan melaksanakan salat di becak, karena ia kesulitan untuk keluar dari becak. Karena ia sedang mengalami sakit di kakinya akibat terjatuh.

“Saya bisa pake kursi roda, tapi ini kesulitan untuk keluar dari becak. Jadi salatnya tetap di becak,” kata Muhamad Suhaimi ditemui usai salat Idhuladha.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif