Jogja
Rabu, 7 September 2016 - 20:55 WIB

IDULADHA 2016 : Penjualan Sapi Turun 20%

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan hewan ternak diperjualbelikan di Pasar Legi Pengasih, Kulonprogo, Senin (28/12/2015). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Iduladha 2016 ini, penjualan sapi tidak seramai tahun lalu

Harianjogja.com, KULONPROGO-Jelang perayaan Iduladha pekan depan, sejumlah pedagang mengaku penjualan sapi menurun 20% dibandingkan tahun lalu. Meski demikian, harga jual sapi melonjak hingga 30% dari harga normal.

Advertisement

Dharmanto, pedagang sapi di Wates  menyatakan bahwa kemungkinan minat pembelian sapi sedang menurun di kalangan masyarakat. Pada tahun 2015 lalu, jelang perayaan kurban umat muslim ini ia bisa menjual sapi lebih dari 50 ekor. Namun kali ini, ia hanya mampu menjual sapi sebanyak 40 ekor.

“Turun sekitar 20%, padahal yang beli sebenarnya itu-itu saja,”ujarnya, Selasa (6/9/2016).

Menurutnya, satu kelompok warga yang biasanya bisa membeli 3 ekor sapi kini hanya membeli 1 ekor sapi saja. Ia sendiri menjual sapi dengan harga Rp16 juta hingga Rp20 juta per ekor. Sapi yang ia jual didatangkan dari Muntilan dan Gunungkidul yang merupakan jenis limosin dan simental.

Advertisement

Sementara itu, Yubaidi, pedagang sapi di Pengasih juga membenarkan bahwa penjualannya tahun ini lebih sedikit dari tahun lalu. “Biasanya bisa menjual lebih dari 100 ekor,” ujarnya.

Namun hingga saat ini, ia baru mampu menjual sapi sebanyak 60 higga 70 ekor.

Selain itu, harga jual sapinya juga mengalami penurunan berkisar Rp1 juta per ekor. Meski tidak mengetahui penyebabnya secara pasti, Yubaidi menduga penurunan yang dialaminya dikarenakan banyak pembeli yang kini datang langsung kepeternak dan bukan lagi ke pasar hewan.

Advertisement

Rahmad, Lurah Pasar Hewan Pengasih mengatakan bahwa jelang perayaan Iduladha, sapi yang dijual melonjak hingga tiga kali lipat dibandingkan hari-hari biasanya. “Banyak sekali yang masuk, padahal penjualan juga menurun,” urainya.

Ia membenarkan bahwa sekarang masyarakat jarang membeli sapi ke pasar namun langsung ke peternak. Akibatnya, stok sapi yang ada di pasaran melimpah.

Pada tahun 2015 lalu, rata-rata penjualan sapi di hari pasaran mencapai 70 ekor sapi dan sekitar 100 ekor kambing. Namun tahun ini, rata-rata hanya 40 ekor sapi yang terjual tiap kali hari pasaran di Pasar hewan Pengasih. Rahmad juga mengatakan bahwa penjualan kambing juga ikut turun karena masyarakat banyak beralih untuk kurban sapi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif