Jogja
Sabtu, 2 September 2017 - 20:22 WIB

IDULADHA 2017 : Libur, Jogja Tak Terlalu Padat Wisatawan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi check in di hotel (Dailyfinance.com)

Iduladha 2017, tingkat okupansi tak terlalu tinggi

Harianjogja.com, JOGJA-Tingkat hunian hotel pada libur panjang Iduladha kali ini tidak terlalu tinggi. Rerata okupansi tamu yang menginap di hotel berbintang di Jogja berkisar antara 70% sampai 80%.

Advertisement

Marketing & Communications Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hotel, Khairul Anwar mengatakan okupansi di hotel ini tidak cenderung sama dengan hari biasa sebelumnya.

“Okupansi kami pada libur panjang 1-3 September ini rata-rata 70 persen. Jadi tidak ada kenaikan yang signifikan dari long weekend Iduladha ini,” ujar Awang kepada Harianjogja.com, Jumat (1/9/2017).

Advertisement

“Okupansi kami pada libur panjang 1-3 September ini rata-rata 70 persen. Jadi tidak ada kenaikan yang signifikan dari long weekend Iduladha ini,” ujar Awang kepada Harianjogja.com, Jumat (1/9/2017).

Awang mengatakan kebanyakan masih dari tamu pemerintahan dan korporasi. Pasalnya, beberapa agenda pertemuan akan digelar di hotel bintang lima ini. Sedangkan untuk tamu keluarga, persentasenya sekitar 20% yang berlibur di Jogja.

“Sabtu dan Minggu ini, kami optimis ada kenaikan di online travel agent, sehingga diharapkan bisa menaikkan sekitar sepuluh persen sampai 15 persen dari kamar yang sudah terbooking,” jelas Awang.

Advertisement

“Baru mulai besok [hari ini] okupansi kami akan sampai 90 persen hingga Minggu. Kebanyakan tamu kami dari jakarta dan sebagian besar family,” ungkap Cici.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) DIY, Istidjab M. Danunagoro membenarkan tingkat hunian kamar pada libur panjang kali ini tidak tampak melonjak. Rerata dari seluruh hotel bintang maupun non bintang okupansi hanya 60%. Sedangkan untuk okupansi hotel di wilayah Ring 1, sekitar 70%-80%.

“Memang liburan kali ini okupansi tidak terlalu tinggi. Hanya hotel-hotel di Ring 1 saja yang mungkin okupansinya tinggi,” jelas Istidjab.

Advertisement

Sementara itu, hal senada juga disampaikan pelaku travel agent. Kendati kunjungan relatif ramai, namun menurut Ketua Asosiasi Tour dan Travel Agent Indonesia (Asita) DIY, Udhi Sudiyanto, kunjungan wisatawan tidak seramai libur panjang akhir pekan sebelum-sebelumnya.

Udhi menilai kemungkinan penyebabnya bersamaan dengan liburan anak-anak sekolah. Namun waktu liburan yang relatif pendek, tidak membuat masyarakat berniat untuk liburan ke tempat yang jauh.

“Penggunaan kendaraan kami [travel agent] sekitar 80-90 persen. Lumayan ramai, tetapi memang jumlahnya tidak begitu banyak. Untuk booking kendaraan kebanyakan keluarga tetapi bukan rombongan,” papar Udhi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif