SOLOPOS.COM - Tandai biar tidak beli lagi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)-004

Sejumlah warga di Kecamatan Dlingo sempat kesulitan mendapatkan gas elpiji tiga kilogram atau gas melon

 

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Harianjogja.com, BANTUL –Sejumlah warga di Kecamatan Dlingo sempat kesulitan mendapatkan gas elpiji tiga kilogram atau gas melon sejak beberapa hari sebelum Iduladha. Stok di warung-warung terbatas, dan jika ada, harganya cukup tinggi hingga mencapai Rp25.000 per tabung.

Salah seorang warga Dusun Pokoh 2, Dlingo Yudiandi mengatakan satu hari menjelang Iduladha stok gas di warung-warung sekitar rumahnya habis. Alhasil ia harus mencari gas hingga ke Playen Gunungkidul. Menurut penjelasan pemilik warung, stok gas telah habis menjelang Iduladha. “Mereka [warung] kulakan gas ke Imogiri atau Pleret, kalau tidak ke Playen,” ucapnya pada Minggu (3/9/2017).

Yudiandi menambahkan meskipun ada, harga gas di warung sekitar tempat tinggalnya cukup tinggi. Empat warung yang biasa menyediakan gas melon mematok harga mulai Rp24.5000 hingga Rp25.000 per tabung.

Baginya harga yang hampir dua kali lipat dari harga eceran tertinggi (HET) itu cukup memberatkan. Untuk mendapatkan gas dengan harga sesuai HET sebesar Rp15.500 per tabung, ia terpaksa membeli gas di pangkalan daerah Playen atau Imogiri. “Pangkalan masih Rp15.500, sekali beli bawa dua tabung,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sarana Prasarana Distribusi Perdagangan Disdag Bantul, Yus Warseno mengaku sempat mendapat laporan kelangkaan gas melon dari wilayah Kecamatan Sanden. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan sidak ke enam pangkalan di wilayah tersebut, namun hasilnya masih aman.

Apalagi menurutnya tidak ada penambahan stok gas melon selama Idul Adha. Sesuai kesepakatan dengan Pertamina, Yus memastikan stok di Bantul masih normal sekitar 22.000 tabung per hari.

Penambahan kuota menurutnya tidak akan dilakukan jika stok gas masih mencukupi. Meskipun demikian, Yus memastikan akan melakukan pengecekan lapangan pada Senin (4/9/2017) jika masih ada laporan kelangkaan yang masuk. “Kalau tidak ada, kuota gasnya tetap tidak ditambah,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya