SOLOPOS.COM - Festival Band SMA dan SMK se-Kabupaten Bantul, Sabtu (28/10/2017) - Minggu (29/10/2017). (Foto istimewa)

Ikatan Mahasiswa Bantul (IMABA) menyelenggarakan Sarasehan dan Festival Band SMA dan SMK se-Kabupaten Bantul

Harianjogja.com, BANTUL--Ikatan Mahasiswa Bantul (IMABA) menyelenggarakan Sarasehan dan Festival Band SMA dan SMK se-Kabupaten Bantul, Sabtu (28/10/2017) – Minggu (29/10/2017). Tujuan dari kedua kegiatan tersebut untuk mempererat tali silaturahmi antar generasi penerus bangsa atau generasi muda Bantul.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Wakil ketua panitia Agus Priyanto menyatakan kegiatan sarasehan dan festival band sengaja digelar untuk silaturahmi. “Kami ikatan mahasiswa Bantul bermaksud manjalin silahturahmi antar pelajar antar mahasiswa dan pada khususnya antara generasi muda dengan pihak Pemerintah Bantul,” kata Agus.

Di sarasehan sendiri selain menjalinkan silahturahmi  juga ada edukasi tentang pengunaan obat secara wajar dalam rangka komix show.

Kegiatan sarasehan tersebut diadakan di Aula Komplek Perkantoran Bantul yang juga pada hari itu bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda. Tema Sarasehan  yaitu Membangun Bantul Melalui Pemuda dan Pendidikan.

Sarasehan tersebut dihadiri perwakilan sekolah SMA/K se-kabupaten Bantul dan mahasiswa dari berbagai universitas yang berdomisili di Bantul, serta kuota masyarakat umum yang sejumlah 100 kursi dari siswa SMA/K, mahasiswa dan masyarakat umum.

Sedangkan festival band yang juga sekaligus lomba band SMA/K se Bantul diselenggarakan di halaman depan Pasar Seni Gabusan (PSG). Festival band ini memperlombakan dua lagu terdiri dari lagu wajib bendera dari band coklat serta lagu bebas dengan aransemen sendiri dibuat se-kreatif mungkin.

Festival ini memperebutkan Tropy Bupati Bantul, berdasarkan dua penilaian yang pertama melalui like foto group band yang di uploud di akun Instagram @mahasiswabantul yang kedua melalui penilaian juri pada saat tampil .

Selain caara penilaian yang berbeda dari umumnya ada lagi yang membuat beda pada festival ini yaitu personil band mangunakan pakaian Jawa atau pakaian yang bernuansa tradisional dan pada akhirnya Band Titik Nol dari SMA 1 BANTUL keluar sebagai juara dan membawa pulang tropy bupati Bantul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya