KULONPROGO—Proses seleksi peserta transmigrasi di Kulonprogo ternyata cukup panjang. Salah seorang calon transmigran, Sudarmadi, 50, warga Jarahan, Kebonharjo, Samigaluh mengungkapkan, ia sudah mendaftar empat tahun silam dan baru mendapatkan panggilan seleksi har ini, (19/6).
Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren
Kepala Seksi (Kasi) Penyediaan Transmigrasi Dinsosnakertrans Kulonprogo, Rosiman mengatakan, lamanya rentang waktu tersebut dikarenakan pihaknya mesti menunggu alokasi penempatan dari pusat dan karena jumlah pendaftar yang lebih banyak dari kuota yang tersedia.
“Selain itu ada alasan klasik yaitu persoalan dana untuk proses seleksi, kami cuma mengandalkan APBD dan besarnya sekitar Rp100 juta,” ujarnya.
Tahun ini Kulonprogo mendapatkan jatah 60 KK transmigran yang akan ditempatkan di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Tenggara. Kuota tersebut akan diperebutkan 240 KK yang telah mendaftar. (ali)