SOLOPOS.COM - Ilustrasi penelusuran gua. Foto adalah dokumentasi foto kegiatan ekspedisi ASC ke kawasan karst di Sumba, Nusa Tenggara Timur, pada 2010. (JIBI/Harian Jogja/IST-ASC)

Kegiatan speleologi mendekatkan anak pada alam.

Harianjogja.com, JOGJA — Klub penelusur dan pemerhati lingkungan gua, Acintyacunyata Speleological Club (ASC) Jogja tahun ini mulai memperkenalkan dan mengembangkan ilmu speleologi di Indonesia ke kalangan siswa-siswi SMA dan sederajat.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Klub yang berdiri sejak 1984 ini, mengadakan acara Speleology Goes to School pada 28-29 Januari 2017 mendatang.

Ketua ASC Adi Guna Prasetya mengatakan, kegiatan itu terdiri dari seminar dan kegiatan luar ruang (fieldtrip) . Seminar akan dilaksanakan di Auditorium SMAN 3 Jogja, sedangkan fieldtrip akan dilaksanakan di Gunungkidul dan Museum Karst, Pracimantoro.

“Speleology Goes To School diadakan karena kami merasa di kalangan siswa SMA sederajat, ilmu ini belum terlalu familiar dan belum memiliki banyak peminat,” kata Adi, Senin (23/1/2017).

Padahal, kata dia, Indonesia memiliki potensi gua-gua alam di berbagai wilayah di Indonesia,khususnya di Jogja. Ilmu Speleologi, kata dia, merupakan pengetahuan multi disiplin ilmu sekaligus kegiatan ilmiah yang banyak melibatkan aktivitas kepetualangan dan kegiatan penelusuran gua (caving).

Dalam pengenalan lapangan, jelas Adi, akan diberikan gambaran lengkap secara mudah dan menyenangkan, tidak hanya seluk beluk speleologi, tapi banyak ilmu lain.

“Misalnya yang berhubungan dengan penelusuran gua, pendidikan lingkungan, persiapan petualangan, ilmu alam dan lain-lainnya,” ujar Adi.

Bagi siswa–siswi pelajar SMA/sederajat yang penasaran dan ingin turut serta dapat mengunjungi sekretariat ASC di Jl.Kusumanegara 278, Gedong Kuning, Jogja.

ASC merupakan klub yang konsisten menaruh perhatian pada kegiatan dan ilmu spelelogi. Speleologi adalah ilmu seputar gua dan lingkungannya. Klub ini, pada 1984, bersama tim Anglo-Australian Speleological Expedition menemukan dan memetakan Gua Jaran yang sampai kini merupakan Gua terpanjang di Indonesia. Bersama tim British Cave Research Association (BCRA), ASC juga telah membantu dalam pemetaan sejumlah gua di kawasan karst Gunung Sewu.

Selain ekspedisi, ASC juga beberapa kali menjadi konsultan teknis. Salah satunya Underground Water Research di gua Bribin, Gunungkidul, bekerja sama dengan team peneliti dari Universitas Karlsruhe, Jerman pada 2001 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya