SOLOPOS.COM - Pihak kepolisian mengamankan kapal beserta isinya agar tidak hanyut terbawa ombak, Sabtu (19/10/2013) dini hari. (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Polres Gunungkidul berhasil mengamankan 30 warga negara asing yang diduga imigran gelap di Pantai Ngluwen, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Sabtu dini hari (19/10/2013).
Dari keterangan yang dihimpun dari salah satu ABK Dani Hermawan para imigran gelap sudah menginap di Krakal terlebih dahulu selama semalam. Sebelumnya para imigran diangkut dari Bogor dengan mobil.
Pada Sabtu dini hari mereka diangkut menggunakan truk ke Pantai Baron, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari. Di Pantai Baron sudah ada lima kapal jungkung yang menunggu rombongan.
Para imigran kemudian dibawa ke kapal yang lebih besar yakni KM Miras yang sudah menunggu di kejauhan sekitar dua mil. KM Miras dibawa dari Jakarta.
“Setelah semua naik, nahkoda dan salah satu awak kapal melarikan diri ke arah timur menggunakan kapal jungkung. ABK yang ditinggal panik dan memilih untuk mendaratkan kapal di Pantai Ngluwen kemudian melarikan diri,” jelas Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen.
Polres Gunungkidul terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi dan Internasional Organization for Migration (IOM).
Koordinator Tim Search And Rescue (SAR) Wilayah II Baron Marjono menuturkan salah satu anggotanya Wasiman merupakan orang yang pertama kali melihat ada kapal mencurigakan mendekat pada Jumat (18/10/2013) sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu para anggota SAR belum berani mendekat karena baru ada dua personil dan khawatir bisa membahayakan diri.
“Setelah ada lima orang, kami melakukan penyisiran ke arah Parangracuk. Di sana ada orang-orang berkumpul. Ada 12 orang yang berhasil diamankan sedangkan yang lain kabur,” tutur dia.