SOLOPOS.COM - Pihak kepolisian mengamankan kapal yang akan membawa imigran gelap beserta isinya agar tidak hanyut terbawa ombak, Sabtu (19/10/2013) dinihari. (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Imigran gelap ditekan jumlahnya.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Berdasarkan catatan Polres Gunungkidul, penyelundupan manusia banyak dilakukan di pertengahan Oktober. Sejak 2011 lalu, polisi menggagalkan penyelundupan sebanyak tiga kali. Kasus terakhir terjadi pada 19 Oktober 2013, sebanyak 30 imigran gelap diamankan di wilayah Pantai Parangracuk, Tanjungsari.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Kepala Polsek Tanjungsari AKP Faisal Risa mengatakan langkah antisipasi guna mencegah praktik penyelundupan manusia sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Selain terus menggiatkan operasi cipta kondisi di daerah-daerah rawan, petugas juga menggandeng warga sekitar untuk ikut dalam upaya pengawasan.

“Kami menyadari jumlah personel yang dimiliki sangat terbatas. Oleh karenanya, peran serta dari masyarakat sangat dibutuhkan,” kata Faisal.

Dia pun berharap, pola kemitraan dengan masyarakat yang telah terbangun selama ini bisa menjadi kunci dalam upaya pencegahan penyelundupan manusia. Faisal juga meminta kepada masyarakat yang mengetahui kegiatan yang mencurigakan untuk segera melapor ke pos polisi terdekat.

“Selain warga sekitar, kami juga menggandeng kelompok sadar wisata dan pelaku usaha di sepanjang kawasan pantai dalam upaya pencegahan,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya