SOLOPOS.COM - Pihak kepolisian mengamankan kapal yang akan membawa imigran gelap beserta isinya agar tidak hanyut terbawa ombak, Sabtu (19/10/2013) dinihari. (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL : Nakhoda dan dua anak buah kapal (ABK) yang melarikan diri dengan menggunakan kapal jukung masih dalam pengejaran polisi. Dalam penyelidikan kasus tersebut, polisi mendatangi kampung-kampung nelayan di wilayah pesisir pantai selatan Gunungkidul.

Kapolres Gunungkidul Ajun Komisaris Besar Polisi Faried Zulkarnaen, Minggu (20/10/2013) mengaku terkendala karena saksi yang tertangkap tidak mengenali nakhoda yang direncanakan membawa imigran itu.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul Ajun Komisaris Polisi Suhadi menambahkan, 30 imigran yang terdiri dari 24 pria, tiga wanita dan tiga anak-anak, Sabtu (19/10/2013) sore, sekitar pukul 17.00 WIB sudah dibawa ke Kantor Imigrasi DIY Kementerian Hukum dan HAM menggunakan satu unit bus. “Untuk kapal besar [pengangkut imigran] sudah dipasang police line posisinya masih di Pantai Parangracuk,” tandas Faried.

Sebelumnya diberitakan Polres Gunungkidul mengamankan 30 warga asing  di Pantai Ngluwen, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu, dini hari, pekan lalu. imigran gelap tersebut rencananya akan dibawa ke Australia. Mereka juga sempat menginap di penginapan pantai Krakal sebelum diantar ke Baron.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya