Jogja
Kamis, 12 Oktober 2017 - 20:20 WIB

IMIKI DIY Perdalam Pengetahuan Tentang Jurnalistik

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia (IMIKI) Cabang DIY ketika melihat proses produksi berita di ruang redaksi Harian Jogja, Jl AM Sangaji, Jogja, Kamis (12/10/2017). (Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Pasalnya, ketika berada di lapangan tidak cukup hanya berbekal pada teori semata
Harianjogja.com, JOGJA-Sebanyak 18 anggota Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia (IMIKI) Cabang DIY mengunjungi Kantor Harian Jogja untuk memperdalam pengetahuan tentang dunia jurnalistik, Jogja, Kamis (12/10/2017).

Ketua Ikatan Cabang DIY Putu Fahruding mengatakan, ada dua tujuan utama dalam kunjungan IMIKI Cabang DIY ke Kantor Harian Jogja. Tujuan pertama yakni ingin menjalin tali silaturahmi dengan media massa yang sangat erat kaitannya dengan ilmu komunikasi.
“Ini penting untuk mengembangkan pengetahuan kami dan anggota mengenai dapur media massa. Kami ingin mengembangkan keilmuan kami dan berbagi ke anggota lain,” ujar dia di sela-sela kunjungan, Kamis (12/10/2017).
Kedua, kunjungan tersebut sangat penting untuk bekal mahasiswa khususnya ilmu komunikasi. Pasalnya, ketika berada di lapangan tidak cukup hanya berbekal pada teori semata. “Kami juga ingin mengetahui bagaimana sebenarnya dunia jurnalistik secara langsung sehingga pengetahuan kami semakin lengkap. Tidak hanya teori saja,” ungkap dia.
Ia menjelaskan, saat ini di IKIMI Cabang DIY terdapat 138 anggota. Seluruh anggota tersebut berasal dari beragam universitas di DIY baik negeri maupun swasta. “Sebanyak 138 orang itu berasal dari 14 universitas di DIY,” kata dia.
Pempinan Redaksi Harian Jogja Anton Wahyu Prihartono menyambut baik kunjungan mahasiswa dari berbagai universitas di DIY tersebut. Dalam kesempatan itu, Anton menjelaskan mengenai alur yang ada di media massa. Hal ini dinilai penting untuk menambah wawasan para mahasiswa mengenai bagaimana suatu berita diproduksi.
“Bagaimana sebuah perencanaan dibuat, proses peliputan, pembuatan halaman, dan harus siap mengganti halaman utama jika memang ada isu atau kejadian yang sangat bagus,” ujar dia.
Ia juga menjelaskan mengenai sumber-sumber informasi di lapangan. Awak redaksi harus memiliki jaringan yang luas baik dari kalangan bawah maupun atas sehingga tetap mendapatkan informasi mutakhir. Selain itu, kerja sama dengan media di luar negeri dan kantor berita nasional, akan membantu pasokan berita dari seluruh Indonesia dan internasional.
“Kita harus bisa bekerja secara efektif dan efisien,” papar dia.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif