Imlek 2017 dimaknai dengan berbagi cara
Harianjogja.com, SLEMAN — Lampion adalah sebuah tradisi yang tidak bisa dilepaskan dari budaya Tionghoa. Lampion sering diartikan sebagai sebuah harapan akan datangnya kebaikan di tahun yang akan datang. Menurut cerita yang beredar di budaya Tionghoa, lampion juga digunakan sebagai pengusir raksasa jahat bernama Nian.
Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia
Terinspirasi dari hal tersebut, pada tahun ini The Alana Yogyakarta akan menyambut tahun baru Imlek dengan mengadakan Festival Lampion atau Lantern Festival. Festival Lampion The Alana Yogyakarta yang akan diadakan pada tanggal 27 Januari 2017 akan berlangsung dengan sangat meriah.
Selain dengan adanya Festival Lampion, penyambutan tahun baru Imlek ini juga akan diramaikan dengan pertunjukan Barongsai. Hal lainnya yang dapat dijumpai selama festival lampion adalah Fortune Teller atau peramal bagi para tamu yang hadir di The Alana Yogyakarta.
Selain adanya festival lampion dan pertunjukan barongsai di City Walk – The Alana Yogyakarta, ada pula promo makan malam menarik yang hadir di Andrawina Restaurant. Promo makan malam menarik tersebut dapat dinikmati dengan harga Rp198.000,- nett bagi orang dewasa dan Rp88.000,- net bagi anak-anak. Pilihan menu makan yang tersediapun sangat berbeda dari biasanya dengan variasi yang jauh lebih banyak.
“Kami ingin memberikan sesuatu yang berbeda dari hotel lainnya. Selain adanya pertunjukan lampion, barongsai dan juga peramal selama acara berlangsung, menu yang kami hadirkan juga lebih unik dari biasanya, seperti Burung Dara Goreng ala Shicuan, Teh ala China, berbagai jenis dimsum dan juga snack khas tahun baru Imlek,” Food and Beverages Director The Alana Yogyakarta, Adiat Prabowo dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Kamis (26/1/2017).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
