SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo melihat proses imunisasi Measles Rubella (MR) usai pencanangan kampanye imunisasi Measles Rubella di Madrasah Tsanawiyah Negeri 10, Jl. Damai, Sleman, Selasa (1/8/2017). (Gigih.M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Imunisasi measless rubella masih mengalami penolakan

Harianjogja.com, SLEMAN — Setidaknya ada 1.100 anak di Sleman yang belum mendapatkan imunisasi Measles Rubella (MR) karena penolakan berdalih agama. Jumlah ini menjadi alasan tertinggi kedua selain alasan tunda

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Baca Juga : IMUNISASI MEASLESS RUBELLA : 1.100 Anak Tak Imunisasi MR Berdalih Agama

Plt Kantor Wilayah Kementriaan Agama (Kanwil Kemenag) Sleman, Abdul Haris Naufika mengatakan penolakan tidak datang dari pihak sekolah. Hanya saja memang belum ada kepastian izin dari orang tua murid jika anaknya mendapatkan imunisasi MR karena lokasinya yang jauh.

“Ada orang tua yang jauh dari anaknya karena sekolahnya mondok, belum mendapatkan jawaban dari surat yang dikirimkan sehingga tidak bisa dilaksanakan imunisasi,” terangnya.

Pihaknya tetap melakukan pendekatan dan pemahaman pentingnya imunisasi MR dengan masyarakat. Sekitar dua pekan lalu, ia menyebutkan telah dilakukan dialog dengan perwakilan sekolah, orang tua, maupun wali murid guna sosialisasi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya