SOLOPOS.COM - Pencanangan Gerakan Bangga Minum Jamu, Jumat (9/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Pengrajin jamu gendong didorong untuk menambah jenis produksi

Harianjogja.com, BANTUL–Posisi Indonesia yang berada di urutan kedua setelah Brazil sebagai negara dengan potensi tanaman obat terbesar, ternyata masih belum dimanfaatkan dengan baik.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Hal itu terbukti dari masih minimnya para pengusaha jamu tradisional yang secara profesional mengelola distribusi dan pemasaran produknya.

Kebanyakan dari pengusaha masih terpaku pada pemasaran lokal dan kewilayahan saja. Padahal dengan semakin didengungkannya konsep ‘Kembali ke Alam’, seharusnya bisa dimanfaatkan untuk menggaet pasar, terutama pasar internasional.

“Salah satu contohnya ya di sini, di Sentra Jamu Gendong Dusun Kiringan,” aku Eka Maya Sari SC, salah satu akademisi dari Universitas Pamulang, Tangerang Selatan di sela kegiatannya mengunjungi Sentra Jamu Gendong di Kiringan, Desa Canden, Kecamatan Jetis, Rabu (24/5/2017).

Persoalan pemasaran itu, menurutnya, tak lepas dari kesulitan para pengrajin tradisional mendapatkan izin, terutama dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Padahal, untuk komoditas jamu, izin itu mutlak diperlukan agar produk bisa didistribusikan secara luas. Meski sebenarnya, ia sendiri tak menampik sulitnya mendapatkan izin BPOM itu, terlebih bagi para pengrajin jamu tradisional yang kebanyakan berstatus Industri Rumah Tangga.

Oleh karenanya, ia bermaksud mendorong para pengrajin untuk tidak hanya terpaku pada satu jenis produk saja. Ia berharap pengrajin juga mulai memperbanyak produksi jenis lain. “Misalnya tidak hanya dalam bentuk kau segar saja, tapi juga dalam bentuk instan,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya