SOLOPOS.COM - Sejumlah billboard menawarkan jasa iklan berdiri di pinggiran jalan Sudirman, Jogja, Rabu (28/1/2015). Tahun ini, diprediksi belanja iklan menurun karena kebijakan larangan iklan rokok untuk outdoor. (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Industri kreatif, sukses berbisnis dapat ditempuh dengan berbagai langkah. Salahsatunya menguatkan merek dengan beriklan.

Harianjogja.com, JOGJA-Guna meningkatkan pertumbuhan belanja iklan tahun ini, Persatuan Pengusaha Periklanan Indonesia (PPPI) akan terus melakukan edukasi kepada pengusaha lokal untuk memperkuat branding usahanya. Hal itu dilakukan agar pengusaha lokal mampu terus bersaing dengan produk-produk berskala nasional.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

“Sampai saat ini, para pengusaha lokal masih belum menyadari pentingnya membangun brand image. Pengusaha lokal hanya menerapkan metode menjual tapi tidak bisa menarik minat pembeli,” kata Ketua Pengurus Daerah PPPI DIY Eddy Purjanto, Rabu (28/1/2015).

Dia mencontohkan salah satu produk kopi lokal di DIY yang secara potensi sebenarnya bagus. Namun, karena tidak melakukan branding yang baik akhirnya kalah bersaing dengan kopi perusahaan nasional.

“Untuk itu, kami berharap semua pengiklan, penyedia jasa iklan maupun media untuk mensinergikan masalah ini agar dapat menguatkan branding produk lokal,” harapnya.

Sementara, Sekretaris Umum PPPI DIY Rifki Fauzi mengingatkan pentingnya kreativitas agensi perusahaan periklanan. Tidak hanya itu, dia juga mendorong agar para agensi periklanan berani untuk bersaing dengan agensi-agendi dari luar DIY.

“Kreativitas masing-masing agensi ini akan mampu tidak hanya klien tetapi juga perusahaannya untuk bisa terus beroperasi,” kata Rifki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya