SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, BANTUL- Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus memberikan pelatihan kepada industri mikro dan kelompok pengolahan hasil perikanan wilayah setempat guna menghadapi perdagangan bebas Masyararat Ekonomi ASEAN 2015.

“Untuk persiapan MEA 2015, sejauh ini kami sudah memberikan pelatihan bagaimana mengolah hasil perikanan dengan baik terhadap kelompok-kelompok pengolah dan pemasar [Poklasar] hasil perikanan, tiap kecamatan minimal satu kelompok,” kata Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan [DKP] Bantul, Imam Subardiasa, Sabtu (1/11/2014).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Menurut dia, saat ini di Bantul terdapat sekitar 70 sampai 80 Polkasar hasil perikanan yang tersebar di 17 kecamatan, dalam memproduksi makanan olahan hasil perikanan, sebagian besar masih dilakukan di rumah-rumah produksi skala rumah tangga.

“Kebanyakan memang masih produksi skala rumah tangga, makanya perlu dilatih manajemen pengolahan hasil perikanan, disamping juga memberikan pelatihan pengemasan dengan baik dan menarik konsumen,” kata Imam Subardiasa.

Ia mengatakan, pelatihan kepada Poklasar di Bantul memang telah diprogramkan sejak 2012 dan terus dilaksanakan sampai tahun ini, bahkan pada 2015 nanti akan ditingkatkan, dengan harapan produk kelompok dapat diterima pasar dan bersaing dengan produk dari daerah lain hingga luar negeri.

“Materi pelatihan tergantung permintaan kelompok, bisa salah satu, begitu juga beberapa, dan tentunya pelatihan disesuaikan dengan produk unggulan kelompok, misalnya wader [ikan kecil], itu kan salah satu produk unggulan Bantul,” katanya.

Sementara itu, kata dia, untuk memperkuat kelompok dalam memproduksi olahan hasil perikanan, pihaknya juga memberikan bantuan sejumlah peralatan, termasuk penguatan modal usaha yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DIY.

“Kami juga berharap para kelompok pecaya diri dan terus berusaha untuk maju dan berkembang dengan menghasilkan produk yang berkualitas dan inovatif, kalau itu dilakukan kami optimistis mereka bisa menghadapi MEA nanti,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya