INFLASI DIY : Jogja Alami Inflasi 0,13% pada November 2015

Inflasi DIY pada November 2015 sebesar 0,13%

Harianjogja.com, BANTUL—Jogja mengalami inflasi sebesar 0,13% selama November 2015. Inflasi ini dipicu beberapa komoditas seperti angkutan udara, daging ayam ras, upah pembantu rumah tangga, tarif listrik, dan tomat sayur.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Bambang Kristianto mengatakan, angkutan udara mengalami kenaikan sebesar 1,89% dengan memberikan andil sebesar  0,03%. Daging ayam ras, upah pembantu rumah tangga, dan tarif listrik naik 2,60%, 1,01%, dan 0,34% dengan memberikan andil masing-masing sebesar 0,02%, dan tomat sayur naik 18,87% dengan andil 0,01%.

“Laju inflasi tahun kalender 2015 [November 2015 terhadap Desember 2014] sebesar 2,11 persen, sedangkan laju inflasi year on year sebesar  3,91 persen,” ujar dia di Kantor BPS DIY, Bantul, Selasa (1/12/2015).

Bambang menjelaskan, ada enam kelompok pengeluaran mengalami kenaikan angka indeks selama November 2015. Keenam kelompok pengeluaran itu adalah kelompok bahan makanan yang mengalami kenaikan 0,13%; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau baik 0,12%; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik 0,24%; kelompok kesehatan naik 0,13%, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga naik 0,03%;  dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan naik 0,14%. Sebaliknya, kelompok sandang turun 0,25%.

“Sebaliknya, ada beberapa komoditas yang menghambat laju inflasi yaitu emas perhiasan, cabai rawit, wortel,cabai merah, dan minyak,” ujar dia.

Ia menjelaskan, emas perhiasan 3,86% dengan memberikan andil -0,03%; cabai rawit, wortel, dan cabai merah turun 29,50%, 11,34%, dan 16,70% dengan memberikan andil -0,02%. Minyak goreng, bensin, sabun, detergen bubuk/cair, daun singkong, daun melinjo, dan telur ayam ras turun 1,74%, 0,23%, 1,76%, 12,41%, 16,10%, dan 0,89% dengan masing-masing memberikan andil sebesar -0,01%.