SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi atau deflasi. (wilsonrevunplugged.blogspot.com)

Inflasi Jogja pada Desember 0,90%.

Harianjogja.com, JOGJA–Harga sejumlah sayuran yang merangkak naik memberikan dampak pada kenaikan inflasi DIY pada Desember 2017. Disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, JB Priyono, inflasi DIY berada di atas nasional, baik secara kalender maupun tahun ke tahun.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Laju inflasi DIY pada Desember 2017 terhadap Desember 2016 mencapai 4,20%. Sedangkan inflasi per bulan Desember 2017 sebesar 0,90%. Padahal inflasi nasional hanya 0,71% pada Desember 2017 dan tidak sampai 4% untuk year on year.

“Sedangkan inflasi pada Desember 2017, juga lebih tinggi dari nasional, pemicunya adalah komoditas sayuran. Andil perubahan indeks sayuran terhadap inflasi ini mencapai 18,58 persen,” ujar Priyono, Rabu (3/1/2018).

Priyono memaparkan beberapa jenis sayuran mengalami kenaikan yang cukup luar biasa. Komoditas itu antara lain cabai, kangkung, kacang panjang, brokoli, terong panjang hingga tomat sayur. Jika diakumulasi kenaikan komoditas-komoditas tersebut, andil yang diberikan yakni mencapai 18,58%.

Terjadinya inflasi DIY disebabkan adanya kenaikan indeks enam kelompok pengeluaran. Di antaranya kelompok bahan makanan naik 3,56%, kelompok makanan jadi naik 0,13%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan kenaikan 0,02%.

“Salah satu komoditas yang menahan inflasi dengan penurunan harga yakni buah-buahan dengan 0,61 persen,” papar Priyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya