SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Info lalu lintas di Jogja, ada tiga ruas jalan yang mulai diberlakukan satu arah

Harianjogja.com, JOGJA- Tiga ruas jalan di Kota Jogja yaitu Lempuyangan, Prawirotaman, dan Tirtodipuran sudah diberlakukan satu arah mulai awal Maret 2016 untuk mengurangi beban jalan dan menghindari kepadatan lalu lintas.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

“Masih ada pengendara yang melanggar arus khususnya di Jalan Prawirotaman dan Tirtodipuran. Namun, kami tetap memberikan penjelasan dan mengarahkan agar mereka berjalan sesuai arah lalu lintas yang benar,” kata Kepala Bidang Pengendalian Operasi dan Bimbingan Keselamatan Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Jogja, Sugeng Sanyoto, Selasa (1/3/2016).

Dinas Perhubungan Kota Jogja sudah mulai menguji coba perubahan arus menjadi searah di Jalan Lempuyangan sejak akhir Desember 2015. Namun, saat itu belum dilengkapi dengan rambu lalu lintas.

Rambu lalu lintas untuk memberikan petunjuk jalan kepada pengendara bahwa Jalan Lempuyangan sudah diberlakukan satu arah baru dilakukan awal Maret 2016.

Sedangkan di Jalan Prawirotaman dan Tirtodipuran, Dinas Perhubungan Kota Jogja langsung memberikan rambu guna memberikan petunjuk kepada pengendara bahwa ruas jalan tersebut sudah berubah menjadi satu arah.

“Di Tirtodipuran dan Prawirotaman, akan ada petugas yang berjaga selama tiga hari ke depan untuk memberikan sosialisasi kepada warga. Kami bagi petugas jaga menjadi dua shift,” katanya, seperti dikutip dari Antara.

Pengendara jalan hanya diperbolehkan melaju ke arah timur menuju Jalan Sisingamangaraja dari Jalan Prawirotaman, sedangkan dari Jalan Tirtodipuran hanya diperbolehkan melaju ke barat menuju Jalan DI Panjaitan.

Jalan Prawirotaman memiliki panjang 530 meter dengan lebar sekitar enam meter tanpa dilengkapi trotoar. Rasio kepadatan lalu lintas di jalan yang dipadati oleh restoran, kafe dan pertokoan tersebut 0,92 atau kecepatan rata-rata kendaraan di jalan tersebut 26,5 kilometer per jam.

Sedangkan Jalan Tirtodipuran memiliki panjang 640 meter dengan lebar enam meter. Di jalan tersebut juga dipenuhi hotel, kafe, restoran, toko, perusahaan batik dan permukiman penduduk. Rasio kepadatan lalu lintas di jalan tersebut mencapai 0,83 dengan kecepatan rata-rata kendaraan 28 kilometer per jam.

Setelah dilakukan simulasi jalan searah, kinerja jalan menjadi lebih baik dan kendaraan di kedua ruas jalan bisa melaju lebih cepat hingga 35 kilometer per jam.

“Perubahan jalan searah ini juga ditujukan agar kepadatan lalu lintas di titik pertemuan antara Jalan Prawirotaman dan Jalan Tirtodipuran, yakni di Jalan Parangtritis tidak lagi terjadi. Pertemuan itu sering kali membuat kemacetan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya