Info mudik 2016 di Bantul, angkutan barang sudah dilarang melintas
Harianjogja.com, BANTUL– Angkutan barang yang melintas di jalur rawan macet di Bantul akan dihentikan.
Kepala Dinas Perhubungan Bantul Suwito, Minggu (3/7/2016) mencatat pada Sabtu (2/7/2016) sebanyak 77 kendaraan angkutan barang seperti truk gandeng dan mobil box yang masih melintas di Jalan Jogja-Wonosari.
Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024
“Surat edaran [kepada truk pengangkut barang untuk tidak melintas di jalur-jalur mudik Lebaran] itu kan sifatnya hanya imbauan. Jadi petugas kepolisian juga tidak dapat menilang pengemudi angkutan barang yang melintas,” papar dia, Minggu (3/7/2016).
Namun demikian, pemerintah berinisiatif mencegat kendaraan pengangkut barang yang melewati jalur mudik apabila terjadi kepadatan kendaraan atau macet.
“Saat padat, kendaraan berat seperti pengangkut air mineral kami hentikan. Kami minta untuk menepi. Menunggu sepi baru boleh lewat,” papar dia.
Selama ini kendaraan berat itu ditengarai sebagai salah satu penyebab kemacetan panjang di Jalan Jogja-Wonosari.
“Kalau sudah truk gandeng itu lewat, yang lain kendaraan tidak berani menyalip akhirnya mengekor dan bikin padat merayap. Tapi kalau tidak ada kemacetan kami biarkan melintas,” paparnya lagi.
Selama kendaraan pengakut barang itu bisa ditepikan saat kemacetan terjadi, diprediksi arus lalu lintas dapat kembali lancar.
Ia memastikan, untuk sementara waktu hingga Minggu siang, petugas belum menghentikan satu pun truk pengangkut barang karena belum terjadi kepadatan arus mudik Lebaran, selain hanya mendata jumlah angkutan.
Suwito menambahkan, belum terjadi kepadatan kendaraan atau kemacetan di jalur kedatangan pemudik. Mulai dari Jalan Wates, Sedayu masuk ke Ring Road hingga Jalan Jogja-Wonosari.
Meski demikian, secara kasat mata mulai terjadi peningkatan jumlah kendaraan. Pada pos pengamatan petugas di perempatan Klangon, Jalan Wates, Sedayu tercatat rata-rata 20 kendaraan roda empat melintas setiap menitnya.