SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Info mudik 2016 untuk jalur alternatif

Harianjogja.com, SLEMAN– Kesiapan jalur mudik sudah disiapkan. Termasuk jalur-jalur alternatif yang disediakan. Sementara Dirlantas Polda DIY tahun ini menerjunkan 2.460 personel.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Kepala Seksi Angkutan dan Terminal Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sleman Marjanto mengatakan, jalur mudik sudah disiapkan secara maksimal. Termasuk jalur alternatif saat arus lalu lintas (lalin) kendaraan bermotor mengalami peningkatan.

“Jalur alternatif kami siapkan bagi pemudik yang datang dari arah Barat, Utara ataupun dari arah Timur Sleman,” ujarnya kepada Harianjogja.com, Jumat (17/6/2016).

Dia menjelaskan, bila arus lalin dari Muntilan atau Magelang ke Jogja meningkat hingga terjadi kemacetan pihaknya akan mengalihkan kendaraan pemudik. Ada dua alternatif yang bisa digunakan. Pemudik bisa dialihkan melalui jalur ke Tempel, Moyudan, jalan Wates untuk rute ke Barat (Purworejo). Atau melalui jalur Tempel, Turi, Pakem, Cangkringan untuk rute ke Timur (Solo).

Sementara jalur alternatif yang dapat digunakan pemudik dari arah Solo bisa melewati jalur rute Cangkringan, Pakem, Turi, Tempel. Kendaraan pemudik juga akan dipecah jika terjadi kemacetan melewati jalan Piyungan dan jalan Wonosari untuk mencapai jalan Wates.

“Untuk itu, kami akan lakukan pengendalian, pengawasan dan pengaturan lalin di daerah rawan kemacetan,” ujar Marjanto.

10 Pos Pengendalian Lalin

Dishubkominfo Sleman, kata Marjanto, menyediakan pos-pos pengendalian dan pengawasan lalin untuk mengatur dan memecah kemacetan. Setidaknya, kata dia, terdapat 10 titik pos pengendalian lalin selama arus mudik dan balik tahun ini. Mulai jalan Solo (depan Ambarukmo Plaza), perempatan Kentungan, perempatan Condongcatur, perempatan Monjali, jalan Magelang, jalan Wates, pasar Tumpah Mlati dan Gamping, candi Prambanan dan jalan Kaliurang.

Dari sejumlah titik pos pengawasan tersebut, Dishubkominfo setidaknya mewaspadai empat jalur rawan kecelakaan. Meliputi sepanjang jalan Jogja-Magelang, jalan Wates-Gamping, sepanjang ringroad Utara dan jalan Jogja-Solo.

“Beberapa titik kemacetan terparah yang kami waspadai seperti perempatan Condongcatur, perempatan Kentungan, Ruas jalur ke Bandara, dan simpang fly over Jombor,” tandasnya.

Selain menambah rambu-rambu dan papan-papan informasi bagi para pemudik, Dishubkominfo juga menambah lampu penerangan jalan umum (LPJU) di beberapa titik. Hal itu dilakukan agar pemudik yang berangkat malam hari dapat penerangan yang cukup.

“Kami juga menyediakan rest area khusus di dua jembatan timbang, baik di wilayah Bogem, Prambanan maupun Kalasan,” kata Marjanto.

2.460 Personel Disiapkan

Terpisah, Kepala Perencanaan dan Pengendalian Operasi Ramadan Progo 2016 Kombes Pol Bambang Pristiwanto menjelaskan, untuk mengamankan arus mudik dan balik selama Lebaran tahun ini pihaknya menerjunkan 2.460 personel. Mereka dibagi dalam beberapa satuan tugas dan disebar di seluruh wilayah DIY.

“Selain jalur utama, kami juga mewaspadai sejumlah jalur alternatif. Ini penting karena tidak semua pemudik mengetahui medan jalur-jalur alternatif,” katanya.

Oleh karena itu, katanya, selain pos pengamanan dan pos layanan Polda DIY juga menyediakan pos pemantauan di beberapa tikungan atau perempatan jalur alternatif. Selain itu, lanjutnya, di setiap pos pengamanan Polda juga melengkapi dengan kendaraan taktis operasional roda dua atau empat. “Ini diperlukan agar personel bisa melakukan operasi mobile untuk mengantisipasi kejahatan,” tuturnya.

Selain mengantisipasi aksi-aksi kejahatan, keberadaan kendaraan taktis mobile itu sekaligus bertujuan untuk memberikan layanan kepada pemudik yang kesasar. “Untuk mengantisipasi kejahatan kami juga menyediakan Satgas lidik dan sidik dari Reskrim yang juga ikut turun ke lapangan. Jadi, bukan hanya dari Dirlantas saja,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya