SOLOPOS.COM - Salah satu pengendara melintas di sekitar lubang yang ada kawasan Jogoripon RT 06, Dusun Geneng, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Senin (4/5/2015) pagi. (Harian Jogja/Arief Junianto)

Infrastruktur Bantul untuk perbaikan jalan tahun ini tidak dapat selesai.

Harianjogja.com, BANTUL-Lantaran melebihi jatah anggaran, pengerjaan jalan lingkungan di tahun anggaran 2015 ini tak tuntas.

Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bantul Edy Purwanto mengakui, banyaknya titik perbaikan jalan, membuat pihaknya terpaksa harus mengetatkan anggaran. Akibatnya, pengerjaannya pun tidak sesuai dengan pengajuan awal yang diterimanya dari hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan proposal pengajuan yang diajukan oleh beberapa kelompok masyarakat.

Dengan anggaran yang hanya Rp60 miliar dengan pengerjaan yang terbagi dalam 29 paket, ia menilai mustahil jika diselesaikan sepenuhnya. Itulah sebabnya, ia tak menampik ada beberapa titik yang panjang pengerjaannya tidak sesuai dengan direncanakan.

“Contohnya, yang seharusnya dikerjakan 500 meter, hanya mampu kami kerjakan 400 meter,” ucapnya kepada wartawan, Jumat (21/8/2015).

Kendati begitu, ia berjanji tetap akan menyempurnakan perbaikan di sejumlah ruas jalan tersebut. Hanya saja, dengan adanya kabar pencairan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), ada beberapa titik jalan lingkungan yang perbaikannya dihandle sendiri oleh pemerintah desa.

“Jujur saja, ini turut meringankan kerja kami. Meski kenyataannya, pemindahan wewenang ini belum diputuskan,” tuturnya.

Edy mengatakan, keputusan terkait pemindahan wewenang itu akan diumumkan pada APBD Perubahan 2015. Jika nantinya memang berpindah, maka DPU hanya akan menghandle perbaikan jalan kabupaten dan jalan poros desa.

Terkait hal ini, Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Bantul Suradal membenarkan banyaknya titik ruas jalan, terutama di kawasan Bantul bagian selatan yang tak tuntas. Sepengetahuannya, di antara proyek perbaikan yang tak tuntas itu, ada di Dusun Dagan, Sidomulyo, Bambanglipuro, dan di Dusun Mriyan, Donotirto, Kretek.

“Di wilayah Pundong juga ada. Tepatnya di Dusun Monggang Kelurahan Srihardono,” paparnya.

Sebagai wakil dari daerah pemilihan (dapil) IV yang meliputi kecamatan Kretek, Bambanglipuro, Pundong, dan Jetis, politikus PKB ini mengaku kerap mendapatkan keluhan dari konstituennya terkait proyek perbaikan jalan lingkungan yang tak tuntas ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya