Infrastruktur Gunungkidul berupa jalan rusak membuat warga nekat menanam pohon pisang di tengah jalan
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Warga Desa Pulutan, Kecamatan Playen melakukan penanaman pohon pisang di tengah jalan penghubung Kecamatan Wonosari-Playen. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes rusaknya jalan di wilayah tersebut.
Informasi yang dihimpun Harianjogja.com, Senin (21/11/2016), aksi penanaman pohon pisang dilakukan sejak Sabtu (19/11/2016) lalu. Langkah ini diambil sebagai bentuk protes terhadap rusaknya fasilitas jalan penghubung Wonosari-Playen.
Selain sebagai bentuk protes, penanaman ini juga untuk memberikan peringatan bagi pengendara, khususnya sepeda motor agar lebih berhati-hati. Akibat kerusakan tersebut banyak warga yang jatuh saat melintas.
“Dalam satu minggu terakhir sudah ada enam kecelakaan di jalan yang ditanami pisang. Korban terkahir terjadi pada Minggu [20/11/2016] malam,” kata Hermawan, salah seorang warga Plembutan kepada Harian Jogja, Senin kemarin.
Hermawan tidak tahu persis kapan penanaman tersebut. namun ia menduga aksi protes ini dilakukan sejak Sabtu (19/11/2016) malam. “Apapun itu, saya juga sependapat. Sebab penanaman itu juga sebagai papan peringatan kepada pengendara untuk lebih berhati-hati,” katanya.
Dia pun berharap dengan adanya aksi protes itu, pemkab bisa segera melakukan perbaikan. Hal ini dibutuhkan agar tidak jatuh korban yang makin banyak lagi.
“Pengguna motor harus berhati-hati, terutama saat hujan. Sebab genangan air yang muncul seringkali menjadi momok karena bisa menyebabkan kecelakaan,” katanya.