Infrastruktur Gunungkidul berupa Pasar Semin sudah lima bulan selesai dibangun
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pasca-kebakaran di akhir 2013 lalu, Pasar Semin sudah resmi dibuka pada April lalu. Namun hingga sekarang keberadaanya belum optimal.
Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan
Hal itu terlihat masih adanya blok pasar yang urung buka hingga sekarang, meski pembangunan sudah selesai dilakukan sejak 2015 lalu. Sejumlah pedagang pun berharap agar los yang kosong seperti terlihat di blok daging bisa segera dibuka.
Salah seorang pedagang, Sabar mengatakan, secara fasilitas keberadaan blok pasar daging sudah sanga memadai. Dari sisi kelengkapan juga sudah lengkap karena area tersebut sudah banyak terpasang instalasi air dan listrik.
“Tinggal sambung saja dan sudah bisa berfungsi,” katanya kepada Harianjogja.com, Selasa (11/9/2016).
Menurut dia, dari empat blok yang ada, tinggal tempat penjualan daging yang belum buka. Ia mengaku tidak tahu persis penyebab lokasi ini urung dimanfaatkan, namun dari informasi yang berkembang di lingkup pasar, keberadaan blok daging masih terkendala proses serah terima antara pusat dengan Pemerintah Kabupaten. “Infonya seperti itu. kami sebagai pedagang bisanya manut saja,” ujarnya.
Kendati demikian, Sabar menginginkan agar blok yang kosong segera dimanfaatkan. Harapannya agar gairah pasar semakin menggeliat sehingga dapat memberikan dampak signifikan terhadap pengembangan Pasar Semin secara keseluruhan.
Hal senada diungkapkan oleh Mbah Priyo, Pedagang Sayur di Pasar Semin. Menurut dia, dari sisi bangunan sudah sangat memadai. Terlebih lagi, sekarang sudah ada pengelompokan berdasarkan pada jenis dagangan yang dijual sehingga memudahkan pembeli. “Sayangnya sampai saat ini masih ada blok yang kosong,” katanya.