SOLOPOS.COM - GOR Wates yang berada di Jalan KH Ahmad Dahlan, Wates tampak lengang, Sabtu (18/3/2017). (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Infrastruktur Kulonprogo berupa GOR Wates membutuhkan perbaikan.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Pengelolaan sebuah aset olahraga yang ada di Wates dinilai tak maksimal. Kendati sudah banyak keluhan dari pengguna, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo tetap tak mengucurkan anggaran untuk perbaikan sistem dan fasilitasnya.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Hal inilah yang mengakibatkan selama lima tahun terakhir, Gedung Olah Raga (GOR) Wates yang terletak di kawasan Gawok, Wates tak banyak berkontribusi, baik untuk perkembangan atlet maupun pendapatan asli daerah (PAD) Kulonprogo sendiri.

Dari data dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kulonprogo 2017, kontribusi PAD dari sektor retribusi GOR Wates itu hanya Rp6,9 juta per tahun.

Terkait hal itu, Kepala Bidang Urusan Olahraga Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo Budi Hartono menegaskan keberadaan GOR Wates itu memang bukan dimaksudkan untuk mendulang PAD. Lebih dari itu, keberadaan gedung seluas lebih dari 1.000 meter persegi itu merupakan kewajiban pemerintah untuk menyediakan fasilitas olahraga bagi warganya.

“Meski kami akui, masih banyak kekurangan,” katanya kepada Harianjogja.com, Minggu (19/3/2017).

Diakui Budi, pengguna fasilitas gedung itu sejauh ini memang tak begitu banyak. Jumlah pengguna yang kebanyakan adalah pemain dan pegiat bulutangkis itu sejauh ini hanyalah sembilan klub bulutangkis yang ada di Kulonprogo. Pun begitu untuk turnamen, minimnya fasilitas membuat gedung itu jarang disewa untuk gelaran semacam itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya