SOLOPOS.COM - Ilustrasi penertiban pedagang kaki lima (JIBI/Harian Jogja/Solopos)

Harianjogja.com, JOGJA– Wakil Wali Kota Jogja Imam Priyono ingin menata kota sehingga Jogja kembali menjadi kota ‘heritage’.

Imam Priyono mengatakan dirinya berkomitmen untuk melakukan penataan sehingga Jogja kembali bersih.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Tentu kami akan melakukan panataan sehingga Jogja bisa kembali sebagai kota ‘heritage’,” ujarnya, Selasa (1/10/2013).

Imam menyebut, dana yang dianggarkan untuk jasa bongkar sebesar Rp2 miliar dalam APBD Perubahan 2013 lebih dari cukup untuk melakukan upaya penertiban.

Namun demikian, Ketua Komisi A DPRD Kota Jogja Chang Wendryanto justru meragukan keberanian pemerintah untuk melakukan penertiban atas berbagai pelanggaran perda yang ada mulai dari menara selular, reklame hingga minimarket berjejaring dan tidak berizin.

“Hingga sekarang saja, banyak pelanggaran yang belum ditertibkan. Seharusnya, pemerintah bisa melakukan penertiban karena kesalahannya sudah jelas,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya