Jogja
Selasa, 1 Oktober 2013 - 15:52 WIB

Ingin Menata Kota, Pemkot Jogja Harus Berani

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penertiban pedagang kaki lima (JIBI/Harian Jogja/Solopos)

Harianjogja.com, JOGJA– Wakil Wali Kota Jogja Imam Priyono ingin menata kota sehingga Jogja kembali menjadi kota ‘heritage’.

Imam Priyono mengatakan dirinya berkomitmen untuk melakukan penataan sehingga Jogja kembali bersih.

Advertisement

“Tentu kami akan melakukan panataan sehingga Jogja bisa kembali sebagai kota ‘heritage’,” ujarnya, Selasa (1/10/2013).

Imam menyebut, dana yang dianggarkan untuk jasa bongkar sebesar Rp2 miliar dalam APBD Perubahan 2013 lebih dari cukup untuk melakukan upaya penertiban.

Namun demikian, Ketua Komisi A DPRD Kota Jogja Chang Wendryanto justru meragukan keberanian pemerintah untuk melakukan penertiban atas berbagai pelanggaran perda yang ada mulai dari menara selular, reklame hingga minimarket berjejaring dan tidak berizin.

Advertisement

“Hingga sekarang saja, banyak pelanggaran yang belum ditertibkan. Seharusnya, pemerintah bisa melakukan penertiban karena kesalahannya sudah jelas,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif