Jogja
Kamis, 17 Oktober 2013 - 16:14 WIB

Ingin Tata Code, Pemkot Jogja Belajar ke Palembang

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kali Code. (Ilustrasi)

Harianjogja.com, PALEMBANG–Pemerintah Kota Jogja melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Palembang untuk mempelajari tata kota, salah satunya tentang penataan kawasan sungai Musi.

Kunjungan pada Kamis (17/10/2013) itu dipimpin oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Jogja, Ifan Susilo bersama Kepala Bagian Humas Pemkot Jogja, Tri Hastono diikuti perwakilan wartawan dari media yang ada di Jogja. Kunjungan diterima oleh Asisten Sekda 2 Pemkot Palembang, Hardayani.

Advertisement

Ifan mengatakan, pemilihan Kota Palembang sebagai tujuan kunjungan ini karena prestasinya pernah meraih penghargaan tingkat ASEAN yakni Environmental Sustainable Cities Award. “Kota Jogja pernah meraih penghargaan Adipura tujuh kali. Kami ingin meningkatkannya,” kata dia.

Salah satu fokus materi yang ingin dipelajari adalah penataan sungai Sungai Musi yang membelah Kota Palembang. Kota Jogja, katanya, memiliki Sungai Code yang besarnya sepersepuluh Sungai Musi, namun penataannya hingga saat ini masih belum memuaskan.

Program yang sudah dilakukan di antaranya menata pemukiman di tepi sungai dengan mengubah sungai menjadi halaman. “Jika semula rumah membelakangi sungai, sekarang menghadap sungai. Jadi warga tidak membuang sampah di sungai lagi,” jelasnya.

Advertisement

Hardayani mengatakan pada 2005  Kota Palembang mendapat predikat kota paling kotor se-Indonesia. Hal itu menjadi semangat untuk dilakukannya penataan kota. Pemkot kemudian melakukan penataan dengan melibatkan semua elemen termasuk warga.

Salah satu program yang dicetuskan adalah program kali bersih (prokasih) yakni mengajak semua warga membersihkan sungai pada hari Minggu. Kegiatan ini juga diikuti personel TNI, bahkan Walikota Palembang juga sering ikut terjun langsung.

Dari perjuangan ini, hasilnya, tahun berikutnya Kota Palembang berhasil meraih penghargaan Adipura. Berbagai penghargaan lain juga berhasil diraih kemudian, di antaranya Environmental Sustainable Cities Award, kota ramah lingkungan, kota dengan pembangunan berwawasan lingkungan sesuai RTRW dan pengelolaan drainase terbaik.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif