SOLOPOS.COM - Para jukir sedang membayar denda kepada jaksa di Pengadilan Negeri Jogja, Kamis (28/12/2017). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Juru parkir ilegal di kawasan belakang Jalan Malioboro mengakui telah menarik tarif melebihi aturan

Harianjogja.com, JOGJA- Juru parkir ilegal di kawasan belakang Jalan Malioboro mengakui telah menarik tarif melebihi aturan. Mereka punya alasan untuk itu.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Sepuluh orang juru parkir (Jukir) tanpa izin dan mematok tarif tinggi terhadap wisatawan menjalani sidang tindak pidana ringan (Tipiring) di Pengadilan Negeri Jogja, Kamis (28/12/2017).

Salah satu jukir, Joko Pamungkas mengaku baru pertama kalinya terjaring razia. Jukir di selatan Ramai Mall ini mengaku sudah tiga tahun bertugas dengan pendapatan harian Rp50.000-70.000 per hari. Ia bukanlah pemilik lahan parkir melainkan sebagai pekerja.

Lokasi parkir tempat dia bertugas merupakan miliki Ramai Mall dengan tarif resmi Rp2.000 untuk sekali parkir motor. Namun, saat liburan panjang, parkir motor di Ramai Mall penuh bahkan bisa meluber sampai sisi jalan di selatannya. Joko mengaku sengaja menambahkan tarif parkir menjadi Rp3.000 karena saking ramainya.

Disisi lain, kata dia, kendaraan yang dia parkirkan terkadang sampai berjam-jam sehingga lahan parkir tidak bisa bergantian untuk kendaraan lainnya, sehingga memutuskan untuk menaikkan tarif khusus liburan.

“Jangankan Rp3.000, tarif Rp5.000 aja banyak yang mau parkir. Soalnya kalau memarkir kendaraan yang berwisata itu lama proses keluar masuk parkirnya juga sedikit,” papar Joko, Kamis.

Namun, warga Gondokusuman ini menerima dengan hukuman denda tersebut. Ia juga akan menyampaikan terkait ketentuan tarif parkir kepada pemilik lahannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya