SOLOPOS.COM - Pantai Parangkusumo, Bantul, DIY. (Facebook)

Solopos.com, JOGJA — Deretan pantai cantik di kawasan Jogja menjadi destinasi wisata favorit. Meski demikian, gulungan ombak yang besar dan tinggi di pantai Jogja patut diwaspadai karena ganas dan mematikan. Mengapa demikian?

Bukan rahasia lagi jika pantai selatan Jawa sering menelan korban jiwa. Hal ini sering kali dikaitkan dengan mitos Ratu Laut Selatan alias Nyi Roro Kidul yang dipercaya masyarakat. Akan tetapi, sebenarnya ada penjelasan ilmiah terkait ombak ganas dan mematikan di pantai Jogja yang termasuk wilayah selatan Jawa.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Besar kecilnya ombak dipengaruhi berbagai faktor, mulai dari kecepatan angin, durasi angin, dan area pembangkutan ombak. Wilayah pantai selatan Jawa termasuk Jogja dikenal memiliki ombak besar karena berhadapan langsung dengan Samudra Hindia.

Baca juga: Kenapa Pantai Parangtritis Berbahaya? Ini Sebabnya

Kekuatan ombak yang besar itu sering kali menelan korban. Fenomena ombak besar penarik manusia itu biasa dikenal dengan istilah rip current. Kebanyakan korban yang ditelan ombak tersebut jasadnya hilang sampai berhari-hari. Hal ini dikarenakan arus balik atau pecah ombak itu sangat berbahaya dan mematikan.

Secara sederhana, rip current adalah arus pantulan gelombang laut yang menghempas pantai. Arus ini bertemu di satu titik kemudian kembali ke laut melalui arus yang sempit, jalur aliran ini luasnya hanya 9 meter. Kecepatan arus balik juga sangat besar, bisa mencapai 8 km/jam dengan panjang mencapai 700 meter dan sangat mampu menyeret tubuh manusia.

Baca juga: 3 Pantai di Jogja dengan Ombak Ganas, Waspada Lur!

Sejumlah hasil penelitian menyebutkan bahwa kawasan pantai selatan di Jogja memiliki potensi yang mendukung terjadinya rip current. Hasil penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Oseanografi 2015 menyebutkan fenomena rip current lebih dominan terjadi di pantai Jogja yang berada di kawasan Kulon Progo dan Bantul. Sementara di pantai Gunung Kidul cenderung lebih sedikit.

Hasil penelitian tersebut menjelaskan alasan mengapa ombak di Pantai Glagah, Parangtritis, serta Parangkusumo lebih ganas daripada pantai wisata lain di Jogja. Mengingat bahaya lebeng yang bisa terjadi sewaktu-waktu yang tidak dapat diprediksi secara pasti, maka wisatawan di pantai Jogja wajib hati-hati. Selama ini sudah banyak cerita tentang wisatawan terseret ombak besar di kawasan wisata pantai tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya