SOLOPOS.COM - Ilustrasi (wirausaha.com)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Camat Wates Ariadi mengatakan rencana realisasi program toko milik rakyat (Tomira) sudah disampaikan bupati di setiap kecamatan.

Menurut dia, kemitraan dengan para pemilik toko modern berjejaring dinilai tidak hanya akan melindungi pelaku usaha kecil, tetapi juga menciptakan iklim investasi dan tidak perlu mencabut izin investor yang akan mendirikan toko modern tersebut.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

“Kebijakan Tomira ini tidak akan menggilas pelaku UMKM. Untuk itu, kami menyiapkan pelaku UMKM supaya mampu bersaing dengan produk lain,” kata dia.

Selain penguatan permodalan, kemampuan sumber daya manusia (SDM), baik di koperasi maupun UMKM perlu ditingkatkan. Diantaranya dengan pembinaan kepada SDM yang ada terkait manajemen dan pengelolaan toko modern.

“Kami juga akan kordinasi dengan pemerintah desa, supaya memberikan pendampingan terhadap pelaku UMKM supaya membuat produk yang berkualitas, inovatif dan mampu bersaing,” kata Ariadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya