SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.comSLEMAN—Bupati Sleman, Sri Purnomo optimistis masyarakat Sleman mampu menghadapi persaingan pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 mendatang. Meski demikian, Pemkab Sleman terus mendorong kepada petani dan pelaku usaha olahan bahan pangan agar terus meningkatkan kualitas produk.

Masyarakat diharapkan semakin kreatif dan inovatif dalam mengolah dan mengemas hasil bumi Sleman.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

“Pertanian masih jadi andalan utama. Potensinya sudah ada, tinggal bagaimana agar penyajian dan pemasarannya lebih menarik konsumen,” kata Sri Purnomo seusai menghadiri acara Peringatan Hari Pangan Sedunia di Halaman Kantor Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (DPPK) Kabupaten Sleman, Kamis (9/10/2014) siang.

Sri Purnomo juga mengungkapkan, melalui intensifikasi dan diversifikasi pertanian, ketahanan pangan Sleman bisa dipertahankan, setidaknya hingga 20 tahun mendatang.

“Tapi, produk hasil pertanian juga harus dikembangkan. Pemerintah juga sudah berusaha memberikan berbagai pelatihan,” ujarnya.

Sri Purnomo mengapresiasi berbagai produk olahan bahan pangan, baik yang dijual maupun yang dilombakan hari itu.

“Kalau sudah bisa dipamerkan, harus ada kelanjutannya. Jangan hanya saat pameran saja jualannya,” kata Sri Purnomo.

Kepala DPPK Sleman, Widi Sutikno, juga mendorong para petani agar berinovasi mengembangkan produk pangan lokal.

“Tentu kita semua ingin membangun kemandirian pangan dan meningkatkan daya saing berbasis sumberdaya lokal untuk menghadapi MEA,” kata Widi.

Widi mengungkapkan setidaknya ada tiga kunci utama untuk menghadapi MEA. “Kita berusaha meningkatkan mutu produk yang akan dijual, kemasannya dibuat lebih menarik, dan juga memperbaiki sistem pemasarannya,” katanya memaparkan.

Berbagai perlombaan pengolahan hasil pangan yang diselenggarakan DPPK bertujuan meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengembangkan produk pangan lokal. Hal ini diharapkan bisa menambah citra dan nilai produk pangan lokal unggulan sehingga mampu bersaing di pasar bebas. Selain itu, ia berharap masyarakat yang hadir dalam Peringatan Hari Pangan Sedunia bisa memanfaatkan kesempatan itu untuk membangun jaringan usaha.

Potensi unggulan Kabupaten Sleman

Potensi Komoditi Pertanian

  • Salak Pondoh :  Di kecamtan Tempel, Turi dan Pakem.
  • Mendong : Kecamatan Minggir
  • Sapi potong : Seluruh kecamatan di Sleman
  • Kambing/Domba : Seluruh kecamatan di Sleman. Khusus kambing PE di Kecamatan Turi, Pakem dan Berbah
  • Lele : kecamatan Moyudan, Gamping, Godean, Seyegan, Minggir

Potensi industri

  • Sarung tangan kulit golf
  • Mebel Kayu
  • Kerajinan kayu

Potensi Wisata
Tersebar di seluruh kecamatan di Sleman

Sumber : Pemkab Sleman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya