SOLOPOS.COM - Jembatan bambu yang bisa dibongkarpasang di Pantai Baron. (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Dampak dari abrasi yang terjadi 11 Juli lalu di Pantai Baron, Kemadang, Tanjungsari rupanya masih terasa hingga saat ini. Abrasi membuat beberapa warung harus tutup karena terkena abrasi.Namun, ada pula dampak baik pascaabrasi. Kedalaman sungai pun berkurang sehingga lebih aman untuk pengunjung.

Selain itu, kondisi sungai yang semakin dangkal juga mematik ide baru bagi Kepala Dusun Sumuran, Kemadang, Tanjungsari, Budi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Ketika abrasi, saya berdoa ‘Tuhan, sungainya jangan pindah dulu’,” ujar Budi ketika ditemui di Pantai Baron, Kecamatan Tanjungsari, Sabtu (2/8/2014).

Pascaabrasi, Sungai Baron masih mengarah ke timur. Namun, ada tanda-tanda akan berpindah ke barat. Dengan kondisi sungai yang mendangkal, Budi memiliki ide baru untuk membuat jembatan penyebrangan. Ia melihat itu sebagai peluang bisnis baru.

“Saya sudah lama ingin bikin jembatan. Saya mengamati Baron pascabrasi. Banyak pengunjung yang ingin menyeberang tapi takut basah,” ucap pria berbadan gemuk itu.

Karena alasan itulah ia berniat membuat jembatan penyeberangan dari bambu yang bisa dibongkar pasang. Ia bersama rekannya membuat penghubung sepanjang enam meter dan terbuat dari bambu dalam waktu semalam. Jembatan pun dilengkapi jangkar agar tak ikut tersapu ombak maupun terseret arus. Penghubung ini mulai dipasang pagi hari ketika pengunjung mulai berdatangan. Saat sore, pengunjung sepi atau pasang, jembatan kembali dipinggirkan.

Penghasilan yang didapat pun cukup menggiurkan. Ketika masih menjadi penyedia jembatan tunggal, Budi dan kawan-kawannya bisa mendapatkan hasil Rp5 juta setiap hari. Pengunjung yang ingin menyeberang cukup membayar Rp2.000. Ketika ditambah satu jembatan lagi, dalam sehari pendapatan yang dikumpulkan mencapai Rp6 juta sehari. Ia membagi hasilnya dengan rekan-rekan yang membantunya. Budi mengambil 25% sedangkan sisanya dibagi rata. Ide itu pun ditiru warga lain. Saat ini sudah ada lima jembatan yang ada di Pantai Baron. Budi mengaku tidak keberatan dengan tindakan tersebut. Setiap jembatan rata-rata mampu meraup Rp1 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya