SOLOPOS.COM - HARIANJOGJA/GIGIH M. HANAFI Andang Ismail (tengah) pencipta alat pencetak donat menunjukkan proses kerja alat tersebut usai menerima penghargaan juara pertama pada Lomba Cipta Disain alat tepat guna yang di selenggarakan oleh Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna DInas Perindagkop dan UKM DIY di Jl. AM. Sangaji, JOgja, Kamis (9/10.

Harianjogja.com, JOGJA—Lomba Cipta Desain Alat Tepat Guna jadi sarana Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (BPTTG Disperindagkop dan UKM DIY)  DIY mendorong munculnya inovasi menjelang pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

Kepala BPTTG Disperindagkop dan UKM DIY Nugroho Djati mengemukakan DIY butuh munculnya inovasi-inovasi baru yang efektif dan efisien untuk mendukung industri kecil dan menengah lokal guna meningkatkan daya saing di tengah era globalisasi dan perdagangan bebas saat ini. Apalagi dalam waktu dekat, tinggal setahun lagi, Indonesia  akan menghadapi pelaksanaan MEA.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

“Salah satu strategi hadapi MEA adalah meningkatkan daya saing. Peningkatan efisiensi bisa dicapai dengan penggunaan alat tepat guna untuk membantu industri kecil di Jogja punya daya saing lebih,” ujarnya saat ditemui Harianjogja.com di sela-sela acara pengumuman pemenang lomba di Kantor BPPTG, Kamis (9/10/2014).

Nugroho mengaku siap untuk menindaklanjuti dan mengantarkan para pemenang lomba karya cipta alat tepat guna tersebut mendaftar ke Direktorat Hak Kekayaan Intelektual dan ke Balai Pengembangan Bisnis Kementerian Hukum dan HAM.

Karya berjudul Cedonia, Alat Pencetak Donat Buatan Indonesia, ciptaan Andang Ismail, tampil sebagai juara pertama lomba karya cipta alat tepat guna tahun ini. Karya itu dipilih dewan juri karena mengusung konsep yang kreatif, menarik dan dapat diimplementasikan dengan baik.

Posisi kedua dimenangi Arry Darmawan dengan karya APELO, Alat Pengasap Lele Otomatis. Juara ketiga dimenangi Nurudin Trizuono dengan karya berupa Alat Pengemas Susu Kedelai dengan Bungkus Plastik.

Anggota dewan juri, Sugiarto, menyebutkan hasil karya cipta yang dilombakan sangat bervariasi, baik dari sisi konsep, desain maupun kegunaan. Total ada sekitar 45 karya yang masuk dan 15 di antaranya menjadi nominator lomba.

“Ide-idenya kreatif juga bagus. Beberapa memang masih dalam konsep dan belum punya alat yang jelas untuk menyelesaikan alat-alat itu sehingga beberapa tidak berfungsi dengan baik. Yang juara yang berfungsi dengan baik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya