Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di sekitar 39 km sebelah tenggara Kota Jogja. Kabupaten Gunungkidul berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sukoharjo (Jawa Tengah) di bagian utara, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, di sebelah timur. Kemudian Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman di sebelah barat serta Samudera Indonesia di sebelah timur.
Dilihat dari kondisi geografisnya, Kabupaten Gunungkidul dibagi menjadi tiga zona pengembangan. Yaitu zona utara yang disebut Batur Agung yang letaknya berada 200 mdpl hingga 700 mdpl, yang terdiri dari berbukit-bukit dan sumber air tanah, lalu zona tengah yang disebut wilayah Ledok Wonosari yang memiliki ketinggian 150 mdpl hingga 200 mdpl, kemudian zona selatan atau yang disebut dengan wilayah Gunung Seribu dengan ketinggian 0 mdpl hingga 300 mdpl.
Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam
Melansir dari buku Kabupaten Gunung Kidul Dalam Angka 2023 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Gunungkidul memiliki luas wilayah sebesar 1.485,36 km persegi dan terbagi menjadi 18 kecamatan. Berikut adalah lima kecamatan paling sepi di Kabupaten Gunungkidul.
- Kecamatan Girisubo
Kecamatan Girisubo menjadi kecamatan paling sepi pertama di Kabupaten Gunungkidul. Kecamatan ini terletak sekitar 25 km dari ibu kota kabupaten. Memiliki luas area sebesar 94,57 km persegi dan jumlah penduduk sebanyak 25,25 ribu jiwa. Jika dibandingkan antara luas wilayahnya dan jumlah penduduknya diperoleh kepadatan penduduk yang hanya 267,05 jiwa per km persegi.
Kecamatan Girisubo didominasi oleh topografi yang berupa lereng dengan kemiringan landai hingga curam. Selain itu kecamatan Girisubo juga terletak di daerah pesisir pantai sehingga memiliki potensi wisata pantai yang cukup banyak seperti Pantai Sedahan, Pantai Sadeng, Pantai Greweng, Pantai Watu Lumbung, Pantai Krokoh, Pantai Wedioombo, hingga Pantai Nganggap.
- Kecamatan Purwosari
Daerah di posisi ke dua paling sepi di Kabupaten Gunungkidul adalah Kecamatan Purwosari. Kecamatan ini terletak di sekitar 37,9 km persegi dari ibu kota kabupaten. Pada tahun 2022, Kecamatan Purwosari memiliki kepadatan penduduk sebesar 294,89 jiwa per km per segi. Angka ini diperoleh dari jumlah penduduk yang sebesar 21,16 ribu jiwa dan luas wilayahnya yang mencapai 71,76 km persegi.
Kecamatan Purwosari memiliki tempat wisata yang cukup populer yaitu Puncak Paralayang Watgupit. Dilansir gunungkidulkab.go.id, obyek wisata ini menyajikan pemandangan alam Pantai Parangtritis yang bisa dinikmati dari atas bukit.
- Kecamatan Panggang
Kecamatan Panggang menjadi daerah nomor tiga paling sepi atau paling lengang di Kabupaten Gunungkidul. Pada tahun 2022, kecamatan ini memiliki kepadatan penduduk sebesar 298,55 jiwa per km persegi. Jumlah tersebut diperoleh dari perbandingan antara jumlah penduduknya yang sebanyak 29,79 ribu jiwa dan luas wilayah yang mencapai angka 99,80 km persegi.
Kecamatan ini berada di sekitar 25 km dari ibu kota kabupaten. Mengutip dari budaya.jogjaprov.go.id, Kecamatan Panggang memiliki potensi kesenian, budaya hingga benda cagar budaya. Seperti Karawitan, Ketoprak hingga Jathilan. Sedangkan benda cagar budaya seperti Gua Penglik dan Gua Longop.
- Kecamatan Tepus
Kecamatan Tepus pada tahun 2022, memiliki kepadatan penduduk sebesar 546,62 jiwa per km persegi. Jumlah tersebut diperoleh dari perbandingan antara jumlah penduduk di Kecamatan Tepus yang sebesar 3,36 ribu jiwa dan luas wilayahnya yang mencapai angka 104,91 km persegi. Jumlah tersebut membuat Kecamatan Tepus menjadi daerah paling sepi keempat setelah Kecamatan Panggang.
Jarak dari ibu kota kabupaten ke Kecamatan Tepus sekitar 17 km dan kondisi geografisnya paling dominan lereng. Kecamatan Tepus memiliki potensi wisata pantai yang cukup banyak dan indah seperti Pantai Timang, Pantai Nglambor, Pantai Sadranan, Pantai Jogan, Pantai Pok Tunggal dan lain-lain.
- Kecamatan Rongkop
Sedangkan posisi kelima daerah paling sepi di Kabupaten Gunungkidul adalah Kecamatan Rongkop. Pada tahun 2022, Kecamatan Rongkop memiliki jumlah penduduk sebesar 29,29 ribu jiwa dan luas wilayah mencapai 83,46 km persegi. Jika dibandingkan antara luas wilayah dan jumlah penduduknya diperoleh kepadatan penduduk sebesar 350,98 jiwa per km persegi.
Kecamatan Rongkop terletak di sekitar 24 km dari ibu kota kabupaten dan terletak di bagian timur. Mengutip dari pkhgunungkidul.com, kecamatan ini mayoritas penduduknya adalah petani yang komoditas utamanya adalah singkong.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
