Jogja
Selasa, 4 Januari 2022 - 22:58 WIB

Objek Wisata di Sleman Ini Masih Jadi Nomor Satu Saat Tahun Baru

Bernadheta Dian Saraswati  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anak-anak bermain wahan flying fox di Suraloka Zoo, Kaliurang, Sleman, Selasa (4/1/2021). (Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati)

Solopos.com, SLEMAN — Sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Sleman, DIY, ramai dikunjungi wisatawan baik lokal maupun luar daerah pada libur Tahun Baru, Sabtu-Minggu (1-2/1/2022) lalu. Hampir semua objek wisata mengalami lonjakan pengunjung.

Namun, dari sekian banyak destinasi wisata di Sleman, Kaliurang masih menjadi primdona wisatawan. Menurut data Dinas Pariwisata Sleman, kunjungan ke kawasan wisata Kaliurang mencapai 15.052 orang. Di belakangnya ada Candi Prambanan yang menerima 14.813 pengunjung.

Advertisement

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono, mengatakan wisatawan masih memilih destinasi alam atau terbuka sebagai tujuan berlibur. “Pengunjungnya masih didominasi oleh kelompok-kelompok kecil keluarga,” kata dia, Selasa (4/1/2021).

Baca Juga: Guru di DIY Bakal Disuntik Booster dengan Sisa Vaksin Jelang Kedaluarsa

Berdasar pantauan dinas, kunjungan ke Breksi saat Tahun Baru 2022 sejumlah 5.329 pengunjung atau tidak jauh berbeda saat libur Natal 2021. Sementara kunjungan ke Studio Alam Gamplong 2.435 pengunjung,

Advertisement

Grojogan Watu Purbo 2.241 pengunjung, Sindu Kusuma Edu Park 1.652 pengunjung, Jogja Exotarium 1.861 pengunjung, Tlogo Muncar dan Kalikuning Park 3.573 pengunjung. Tiga candi yaitu Candi Ijo, Candi Sambisari, dan Candi Banyunibo 664 pengunjung.

Suparmono mengatakan destinasi museum juga menjadi tujuan yang cukup menarik bagi wisatawan. Terdata kunjungan ke museum Ullen Sentalu, Monumen Jogja Kembali dan Museum Afandi adalah sebanyak 2.085 pengunjung. “Untuk wisata air Jogja Bay dikunjungi 6.989 pengunjung dan Citra Grand Mutiara 381 pengunjung,” tutur Suparmono.

Sementara untuk kunjungan ke kawasan wisata Kaliadem 7.902 orang. “Dari pantauan kami di lapangan, baik pengelola destinasi dan usaha pariwisata, maupun wisatawan memakai masker dalam beraktivitas, dan melakukan cuci tangan, memakai hand sinitizer sebelum memasuki destinasi wisata,” tutur Suparmono.

Advertisement

Baca Juga: Target PAD Kulonprogo dari Sektor Pariwisata Mleset

Destinasi wisata alternatif seperti wisata petik salak milik Kelompok Tani Salak Kusuma Mulya Sukorejo, Girikerto, Sleman juga menjadi pilihan wisatawan. Kebanyakan mereka datang bersama keluarga. “Yang datang kelompok kecil seperti dari keluarga,” kata Wakil Ketua Kelompok Tani Kusuma Mulya Sukoreko, Endang Setyomurni.

Untuk perhotelan, tercatat tingkat hunian hotel saat libur Natal dan Tahun Baru rata-rata 52% sampai dengan 95%. Aktivitas hotel-hotel pada malam menjelang pergantian tahun sebatas gala dinner di restoran dengan atribut pergantian Tahun Baru hingga pukul 22.00 WIB. Ketiadaan pesta kembang api dimaksudkan untuk mencegah penularan Covid-19.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif