SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google.img)
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Aksi bunuh diri yang dilakukan pemuda asal Dusun Sureng 1, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Gunungkidul dengan terjun ke Jurang Ngingrong memang membuat panik orang yang berada di sekitar. Mengenai penyebab, sampai berita ini diturunkan, belum ada yang tahu penyebab Gunawan ingin mengakhiri hidupnya.
Jermanto, ayah korban mengaku kaget atas yang terjadi pada anaknya. Dia tidak menyangka, Gunawan nekat melakukan hal itu. Sebab, saat pergi yang bersangkutan tidak bilang apa-apa. Terlebih lagi, kata dia, Gunawan baru saja mengantar pulang dari melihat rasulan di desa.
“Saya terkejut dan bingung kenapa anak saya nekat terjun ke jurang. Apalagi, saat pergi, dia sempat pamitan,” kata dia.
Jermanto mengakui bila dalam tiga hari belakang, perilaku anaknya itu mengalami perubahan. Dia terlihat murung dan tidak sepereti biasanya. Malahan, Jermanto sempat menanyakan perubahan prilaku Gunawan. Namun, yang bersangkutan tidak menjawab dan hanya berkata tidak ada apa-apa.
“Saya sudah tanya, tapi dia menjawab saya baik-baik saja,” kata Jermanto, menirukan perkataan Gunawan.
Sementara itu, anggota SAR PMI, Danang Prabowo mengatakan proses evakuasi korban mengalami kesulitan. Penyebabnya, kondisi medan sangat curam dan minimnya pencahayaan.
“Kami terus berusahaa, meski harus bekerja keras korban dapat diselamatkan,” katanya.
Dia menjelaskan, akibat jatuh dari jurang, korban mengalami patah di bagian leher, kaki dan punggung. Usai proses evakuasi, korban langsung dibawa ke rumah sakit.
“Kami ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan lanjutan,” imbuh dia.
Sementara itu, evakuasi korban menjadi tontonan warga. Meski kondisi telah malam, tak menyurutkan antusias warga.