SOLOPOS.COM - Ilustrasi narkoba (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ferdinan diduga tewas keracunan Methaphetamine.

Harianjogja.com, SLEMAN–Tahanan kasus narkoba Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman yang menelan bungkusan berisi sabu meninggal akibat keracunan zat methapetamine.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Kepala Seksi Pidana Umum (Pidum), Kejari Sleman, Hafidi yang menangani kasus terdakwa Ferdinan M. Islami mengatakan berdasarkan keterangan dokter Ferdinan tewas karena keracunan zat methaphetamine. “Dari penjelasan dokter kemarin, ada kandungan methaphetamine yang berlebihan dalam tubuhnya. Dan kandungan methaphetamin tersebut berdampak pada ginjal dan saraf,” kata dia kepada wartawan, Jumat (26/1/2018).

Penjelasan itu tersebut diterima oleh pihak Kejari dari dokter yang menangani di RSUP Sardjito. Namun penjelasan tersebut diterimanya hanya berbentuk lisan, belum berdasarkan diagnosa resmi dari tim dokter yang menangani. Sehingga pihaknya masih akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu Pelaksana Harian (Plh) Kepala Satuan Narkoba (Kasat Narkoba) Polres Sleman, Iptu Yuliyanto mengatakan Ferdinan merupakan tahanan Kajari yang sedang dititipakan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II DIY yang didakwa sebagai pengedar obat keras. Saat diadili pada Selasa (23/1/2018) di Pengadilan Negeri Sleman, dia diduga menyelundupkan narkoba bersama dua tahanan lain Vincen Hendrik Sunaryo dan Anang Ari Winarno.

“Tim kami menangkap mereka atas dugaan penyelundupan narkoba. Kami menggeledah dan melakukan pemeriksaan di RS Bhayangkara karena ada dugaan menyembunyikan narkoba di dalam tubuh,” kata dia.

Dalam pemeriksaan melalui alat rontgen diketahui terdapat sebuah benda di dalam tubuh Ferdinan. Namun saat dilakukan introgasi yang bersangkutan bungkam dan tidak mau mengaku. Untuk itu kemudian ketiganya dikembalikan ke Lapas Narkotika.

“Saat kami mengembalikan mereka ke Lapas dalam kondisi sehat. Baru satu hari setelahnya kami mendapatkan laporan bahwa yang bersangkutan meninggal setelah memuntahkan barang yang diduga narkoba,” ujarnya.

Baca juga : Telan Kotak untuk Sembunyikan Narkoba, Ferdinan M Islami Akhirnya Tewas

Untuk itu saat ini pihaknya pun sedang melakukan penyelidikan terkait dengan kasus tersebut. Barang yang dimuntahkan oleh Ferdinan kini telah diamankan dan sedang dalam proses pemeriksaan laboratorium. ”Kami sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui dari mana barang itu berasal,” kata Yuliayanto.

Sebelumnya diberikatakan, Ferdinan tewas di RSUP Sardjito pada Rabu (24/1/2018). Dia tewas setelah demam tinggi dan memuntahkan barang yang diduga berisi narkoba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya