SOLOPOS.COM - Warga menunjukan karcis parkir yang diganti angkanya dari Rp2.000 menjadi Rp5.000 di Embung Langensari.(Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Jogja sering kekurangan kantong parkir saat liburan.

Harianjogja.com, JOGJA–Keterbatasan lahan parkir di Kota Jogja menjadi persoalan yang selalu terjadi setiap menghadapi libur panjang. Pemerintah Kota Jogja diminta segera menyiapkan kantong-kantong parkir baru untuk menampung kendaraan wisat?awan saat libur Natal dan Tahun Baru 2017.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

“Lahan parkir memang terbatas, tapi harus segera mencarikan solusinya supaya wisatawan yang berlibur ke Jogja tidak kecewa,” kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jogja, Christiana Agustina Senin (18/12/2017).

Ana, sapaan akrabnya mengatakan Pemerintah Kota Jogja bisa bekerja sama dengan swasta yang memiliki lahan parkir untuk menampung kendaraan wisatawan selama libur panjang. Persil pribadi milik masyarakat, kata dia, juga bisa dimanfaatkan ketika tempat khusus parkir sudah tidak mampu menampung kendaraan.

Upaya mencari kantong-kantong parkir baru tersebut harus mulai dilakukan jauh hari dan disosialisasikan agar wisatawan nantinya tidak berputar-putar mencari lahan parkir. Sebab, kata Ana, kendaraan yang mencari lahan parkir bisa berdampak pada kepadatan lalu lintas.

Namun politikus Partai Gerindra ini juga tetap meminta agar lokasi parkir yang dikelola pemerintah juga bisa dimaksimalkan, “Intinya kalau tempat parkir resmi sudah penuh, wisatawan harus kemana biar jelas,” kata Ana.

Selain itu, Ana juga mendorong Dinas Perhubungan untuk menindak parkir-parkir di lokasi larangan parkir, khususnya di tepi jalan umum agar tidak menghambat arus lalu lintas. Tidak hanya menyiapkan lokasi parkir, namun soal tarif parkir yang tidak sesuai aturan dan kerap menjadi sorotan juga perlu diantisipasi agar tidak terulang kembali.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Jogja, Wirawan Hario Yudo menyatakan sudah menyiapkan lahan parkir, termasuk parkir alternatif. Lokasi parkir tersebut di antaranya yang dikelola pemerintah adalah TKP Senopati, TKP Abu Bakar Ali, TKP Ngabean, TKP Sriwedari, dan Malioboro II.

Dinas Perhubungan juga akan bekerjasama dengan pengelola parkir swasta supaya bisa menampung kendaraan wisatawan, di antaranya parkir yang dikelola PT.Kereta Api di Bong Suwung, eks Kampus UPN, eks Bioskop Indra, dan Anindya di Selatan Ramai Mall.

“Parkir di persil-persil pribadi juga nanti akan disediakan masyarakat, misalnya di Jalan Letjen Suprapto itu ada beberapa persil pribadi untuk menampung ketika TKP Ngabean sudah penuh,” kata Wirawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya