SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, KULONPROGO- Untuk meminimalisasi jumlah daerah kekeringan di Kulonprogo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah membangun tempat penampungan air dan pipanisasi.

Instalasi tersebut dibangun di tiga titik, yakni Jatimulyo (Girimulyo), Gerbosari (Samigaluh), dan Sentolo pada 2012-2013.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Meski demikian, dalam pengoptimalan sumber mata air itu, seringkali juga menghadapi kendala, yakni debit air yang masih kecil hingga sumber mata air di desa tertentu yang dimanfaatkan untuk desa lain.

“Dengan adanya pipanisasi, penyaluran air ke daerah kekeringan jauh berkurang, dan daerah kekeringan juga berkurang. Kami berharap, ada bantuan dari BPBD DIY ataupun BNPB, minimal satu atau dua titik pipanisasi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kulonprogo Untung Waluyo, Rabu (3/9/2014).

Dia mengatakan apabila setiap tahun Kabupaten Kulonprogo mendapat satu atau dua titik pipanisasi, persoalan kekeringan di wilayah itu akan cepat teratasi.

“Tapi ini hanya harapan besar kami. Hal ini tidak bisa dipaksakan, dan tergantung pada keuangan daerah dan pusat,” kata dia.

Kepala Pelaksana BPBD DIY Gatot Saptadi mengatakan pihaknya telah menerima surat dari BMKG dan Kemdagri yang menginformasikan bahwa ada potensi badai el nino.

“Kalau ini terjadi berarti kekeringan akan cukup panjang. Jadi kami tunggu nanti Oktober, kalau el nino muncul kami membutuhkan langkah-langkah yang cukup panjang untuk menghadapi kekeringan, kalau terjadi kami akan mengeluarkan siaga darurat kekeringan,” kata Gatot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya